Tak terasa, bulan Ramadhan telah tiba. Bulan yang penuh berkah, yang ditunggu-tunggu oleh seluruh umat Muslim di dunia.

Bagi sebagian mahasiswa, bulan Ramadhan adalah momen yang penuh perjuangan dan memiliki kesan tersendiri, khususnya untuk mahasiswa yang jauh dari orang tua alias perantauan.

Semuanya serba dilakukan sendiri mulai dari sahur hingga berbuka. Namun, hari-harimu selama Ramadhan akan terasa lebih ringan dan menyenangkan kalau kamu mengikuti tips-tips berpuasa ala mahasiswa berikut ini.

1. Hindari Bergadang

Bergadang adalah kebiasaan kebanyakan mahasiswa. Namun, selama bulan Ramadhan ini sebaiknya kamu mengurangi kebiasaan tersebut agar sahurmu tidak terlambat. Lakukanlah aktivitas secukupnya.

Kamu harus bangun pukul 03.00 untuk mempersiapkan sahurmu sementara tidurmu hanya dimulai pukul 22.00 setelah shalat tarawih. Jika kamu melakukan banyak aktivitas setelah tarawih, bisa-bisa kamu terlambat sahur. Lagi pula, tidur yang cukup akan membuat tubuhmu fit dan kualitas puasamu pun terjaga.

Baca: Mengetahui 4 Dampak Buruk Begadang, Masih Beranikah Kamu Melakukannya?

2. Sahur Praktis nan Bergizi

Jika akhirnya kamu terlambat bangun dan hanya memiliki sedikit waktu untuk mempersiapkan sahurmu, kamu bisa mencoba menu-menu sahur praktis nan bergizi ala anak kos. Referensinya bisa kamu temukan di internet. Ada banyak sekali menu yang bisa kamu coba.

Hindari sahur dengan menu praktis yang kurang bergizi seperti mi instan, ya. Walaupun praktis, makanan seperti itu tidak baik bagi tubuh dan akan membuatmu kurang berstamina. Lebih baik sahur dengan telur dan kecap. Meskipun sederhana, kamu tidak perlu khawatir dengan puasamu. Pssst, tips ini juga bisa menghemat pengeluaran, lho.

3. Aktif Mengikuti Kegiatan Keislaman

Selama bulan ramadhan, tentu akan ada banyak organisasi di kampusmu yang menggelar kajian-kajian keislaman. Tidak ada salahnya kamu mengikutinya.

Selain sebagai booster keimanan dan pengetahuan, kamu juga akan menemukan teman-teman baru yang nantinya akan selalu mengingatkanmu pada kebaikan. Dan, ingatlah bahwa kita diharuskan untuk selalu menyambung silaturrahim dengan saudara kita.

4. Berjualan Menu Takjil

Bagi kamu yang senang berjualan atau ingin mencoba, berjualan menu takjil menjelang berbuka akan sangat menguntungkan. Kamu bisa melakukannya bersama teman-temanmu.

Baca: Manfaat Kuliah Sambil Bekerja Bagi Mahasiswa

Carilah tempat strategis di sekitar kampus untuk membuka lapak. Hitung-hitung mengisi kekosongan menunggu waktu berbuka setelah kuliah. Dan tentu saja, hasilnya akan menambah ketebalan dompetmu asal kamu dan teman-temanmu pandai mengatur strategi.

5. Berbagi Menu Takjil

bulan ramadhan mahasiswa

Ramadhan adalah momen terbaik untuk selalu mengisinya dengan hal-hal positif dan bermanfaat. Contohnya bersedekah. Sisihkan rezekimu untuk kamu bagikan kepada orang lain.

Ada banyak orang di sekeliling kita yang membutuhkan uluran tangan kita sebagai mahasiswa yang peka dan peduli terhadap sesama. Kamu juga bisa menyusun rencana bersama teman-temanmu untuk mengadakan sebuah event berbagi agar lebih banyak orang yang merasakan uluran tanganmu.

6. Berbuka di Masjid

Masjid-masjid di sekitar kampusmu biasanya menyediakan menu berbuka gratis, lho. Selain dapat menu berbuka puasa gratis, kamu akan merasakan indahnya berbuka bersama orang-orang yang baru kamu temui. Dan keuntungan lainnya, kamu bisa langsung shalat berjamaah setelah berbuka puasa.

Baca: 6 Tips dan Trik Hidup Hemat Ala Anak Kost Kekinian

7. Tidak Makan Berlebihan Saat Berbuka dan Pasca Berbuka

Berbuka puasa janganlah dijadikan ajang untuk balas dendam setelah seharian tidak makan dan minum. Kamu harus tetap menjaga pola makanmu kapanpun dan di manapun.

Makan terlalu kenyang tidaklah baik bagi kesehatan tubuh. Penyakit seperti kolesterol, kegemukan, dan meningkatnya kadar gula darah akan bersarang di tubuhmu apabila kamu tidak bisa mengontrol kapasitas makan dan minummu.

Selain 7 tips di atas, ada banyak tips-tips lain yang bisa kamu temukan sendiri untuk membuat hari-harimu di bulan Ramadhan lebih berwarna, menyenangkan, dan tentunya berkualitas.

Tidak ada yang sulit asal kita ada kemauan untuk membuatnya jadi mudah, termasuk berpuasa bagi anak perantauan khususnya. Semoga bermanfaat.

Penulis Fathya Adriani Lubis

Mahasiswa S1 Ilmu Komputer USU