5 Hal tentang Jurusan Ilmu Gizi , Khusus Perempuan?

“Bang, saya agak jago masak nih dan waktu masih SMA, saya suka explore soal kandungan-kandungan dalam bahan makanan yang saya konsumsi. Kira-kira jurusan yang tepat buat saya apa yah?”

Jika kalian punya pertanyaan sejenis, mungkin kalian bakal cocok di Jurusan Ilmu Gizi.

Nah, apa sobat sudah tau atau baru pertama kali dengar nama jurusan yang satu ini? Jika iya, penulis ingin berbagi sejumlah infromasi tentang beberapa fakta menarik seputar Jurusan Ilmu Gizi loh.

Jadi, simak baik-baik sampai selesai fakta menarik Jurusan Ilmu Gizi berikut ini:

1. Tersedia di Berbagai Kampus

Buat kamu yang berminat masuk di Jurusan Ilmu Gizi, tak perlu mengkhawatirkan masalah seperti jauh dari orang tua dan problematika lainnya yang menyangkut kedekatan jarak dengan sanak famili.

Jurusan Ilmu Gizi merupakan salah satu jurusan yang tersebar luas di berbagi kampus di Indonesia, loh!

Namun jika dilihat dari akreditasinya, berdasarkan hasil pengamatan penulis di laman BAN-PT, untuk saat ini hanya ada sekitar 22 kampus dengan Jurusan Ilmu Gizi berakreditasi A.

Untuk strata kampusnya sendiri masih terbagi lagi, ada politeknik, universitas, dan institut. Lalu, kalian juga perlu memperhatikan jenis studinya. Ada studi S1, ada juga D-III.

Karena itu, ada baiknya kalian melakukan riset terlebih dahulu sebelum memilih kampus yang kalian tuju.

2. Beda Kampus, Beda Fakultas

Lah, sama-sama gizi kok beda fakultas? Nah, penyebab dari perbedaan ini ialah karena Ilmu Gizi itu sendiri memiliki cakupan yang luas.

Contoh kampus yang menempatkan jurusan ini secara berbeda-beda di antaranya Universitas Hasanuddin (Fakultas Kesehatan Masyarakat), Universitas Brawijaya (Fakultas Kedokteran), dan Institut Pertanian Bogor (Fakultas Ekologi Manusia).

Dengan penempatan jurusan yang berbeda, tentunya akan membawa kalian pada fokus pembahasaan yang berbeda pula, meskipun jurusannya sama-sama Gizi.

Misalnya nih, Jurusan Ilmi Gizi di Fakultas Ekologi Manusia bakal dominan di tata kelola pelayanan makanan.

Sedangkan, di Fakultas Kedokteran fokusnya di gizi klinis dan di Fakultas Kesehatan Masyarakat berfokus pada pola gizi yang tepat buat masyarakat.

3. Tidak Hanya Soal Nutrisi

Ternyata Jurusan Ilmu Gizi bukan sekedar soal nutrisi, tapi kalian juga akan mempelajari namanya Patofisiologi yaitu ilmu tentang asal muasal penyakit. Kalian juga tetap bakal belajar soal Kimia loh.

Selain itu, kalian juga bakal menjalankan praktik yang menurut penulis cukup unik nih. Kalian nantinya akan praktik memasak. Namun, tentunya nggak asal masak sobat.

Kalian akan memasak menu tertentu dengan berbagai pertimbangan. Misalnya, buat menu untuk orang yang sedang sakit. Sobat harus menyesuaikan menu makan dengan asupan nutrisi si pasien.

Jadi, bukan asal masak-memasak, ya!

4. Didominasi oleh Kaum Perempuan

Meskipun kebanyakan anak Jurusan Ilmu Gizi didominasi oleh perempuan, kamu yang laki-laki juga boleh bergabung, kok.

Kalian perlu ingat, kemampuan memasak memang berkaitan erat dengan stereotip perempuan, namun nyatanya kemampuan memasak merupakan keahlian dasar dalam hidup.

Bayangin, kalau kalian cowok dan lagi ngekost, yang mau masakin siapa? Nggak ada kan selain diri kalian sendiri?

Betul, karena memasak adalah kemampuan yang memang sebaiknya dimiliki oleh setiap insan. Jadi, sobat laki-laki yang mau masuk di Jurusan Ilmu Gizi nggak perlu takut sama stereotype ini, ya!

5. Punya Lab Kuliner

Nah, biasanya kalau dengar kata “laboratorium”, sobat mungkin akan membayangkan kegiatan-legiatan seperti mencampurkan bahan-bahan kimia, mengaduk larutan, buat eksperimen yang berbahaya seperti mengandung racun bahkan sampai meledak.