Sebagian besar dari kamu mungkin tak mengenal orang yang namanya Yudi Pawitan. Padahal, sebenarnya ia cukup terkenal bagi mahasiswa di bidang kesehatan, lho! Ia adalah tokoh inspiratif mahasiswa dan ilmuan yang berjasa di bidang riset kanker. Mau tahu lebih banyak tentang Yudi Pawitan? Mari simak di bawah ini.

Kisah kehidupannya di Indonesia

Yudi Pawitan, atau juga dikenal dengan nama Profesor Yudi ini adalah seorang akademisi yang lahir dan besar di Kota Bogor. Beliau lahir pada tahun 1960 dan tumbuh besar di sana hingga menamatkan jenjang SMA pada tahun 1977 di SMA Regina Pacis, Bogor.

Sebenarnya, ia tidak memiliki niat untuk menjadi seorang ilmuan sebelumnya. Malah, ia berpikir untuk menjadi seorang dosen di IPB setelah bergabung dengan universitas tersebut.

Pria yang lahir dari pasangan pedagang batik ini, pada akhirnya, tergerak untuk melanjutkan studi di Amerika berkat dorongan sang kakak yang telah melihat bakatnya sejak dini. Pada saat itu, kakaknya juga tengah kuliah di perguruan tinggi Amerika.

Baca juga: Perjalanan Habibie Satrio Nugroho Menjadi Mahasiswa Berprestasi

Memulai karir sebagai akademisi di mancanegara

Pada tahun 1983, Yudi melamar kuliah di University of Californa, Davis. Dalam waktu lebih kurang 4 tahun, beliau mampu meraih gelar M.Sc dan Ph.D di bidang Ilmu Statistik. Ia juga menamatkan Time Series Analysis di tahun yang sama. Dari sanalah, perjalanan ia menjadi seorang ilmuan bermulai.

Setelah menamatkan pendidikannya, beliau memilih menjadi staf pengajar dan riset di bidang Biostatistik di University of Washington, Seattle. Setelah sekitar 4 tahun mengajar di sana, beliau memutuskan untuk hijrah ke Irlandia dan mengajar serta melakukan riset selama 10 tahun meski pada awal hidup di sana, kehidupannya sangat sulit.

Baca juga: 5 Softskill Dasar yang Dibutuhkan di Dunia Kerja

Bergulat dengan riset kanker di Swedia

Secara kebetulan, pada tahun 2001, Karolinska Institute yang ada di Stockholm membuka lowongan untuk yang para profesor yang mendalami bidang Biostatistik. Tanpa banyak pikir, Prof. Yudi akhirnya melamar dan bergabung di Department of Medical Epidemiology and Biostatistics.

Fokus penelitian yang mereka lakukan adalah di bidang Statistical Genetics dan Molecular Biology. Singkatnya, mereka meneliti hal yang berkaitan dengan kanker. Semua yang Prof. Yudi dan rekannya butuhkan tersedia dengan baik di sini. Misalnya, data dan informasi yang sudah terorganisir dengan baik.

Penelitian ini bertujuan untuk memberikan langkah penanganan medis yang tepat terhadap pasien kanker. Semua ini didukung oleh dana yang besar dari pemerintah Swedia yang bertanggung jawab dalam hal ini.

Pada akhirnya, mereka berhasil mendapatkan langkah penanganan yang tepat untuk kanker dan ini juga membantu penelitian di seluruh dunia.

Menurutnya, untuk menjadi seorang peneliti yang baik, setiap orang harus mampu memberikan pertanyaan yang relevan, mampu memotivasi diri untuk maju, dan mampu berkolaborasi dengan peneliti lain. Selain itu, juga harus berani mengambil keputusan untuk melakukan perubahan yang baik dan jangan lakukan hal yang tak kamu sukai.


Nah, bagaimana? Kamu sudah terinspirasi oleh tokoh inspiratif mahasiswa, Yudi Pawitan, yang berjasa di bidang kesehatan, khususnya kanker ini? Kamu ingin mengikuti jejak langkahnya? Jika iya, cobalah terapkan beberapa tips dari beliau seperti mempunyai motivasi untuk maju dan berani mengambil keputusan. Dengan begitu, kamu juga bisa jadi orang hebat nantinya.

Baca juga: 3 Hal yang Patut Diteladani dari Defia Rosmaniar, Atlet Taekwondo Berprestasi

Sumber gambar utama: httpwinconsortium.org

Penulis: Hairun Nisa
Freelance Content Writer & Blogger