Lahir di keluarga berada bukan berarti menjadikan sosok si kecil cabe rawit ini untuk bermanja. Segala hal yang bisa ia dapatkan dengan mudah menjadikan sosok anak ini untuk terus belajar dan menimba ilmu. Hingga ketika ia menjadi seorang mahasiswa, ia berhasil mendapatkan predikat mahasiswa berprestasi (mawapres).
Inilah dia, Habibie Satrio Nugroho. Lahir di Medan pada 2 Agustus 1997, Habibie adalah seorang mahasiswa angkatan 2015 yang sedang berkuliah di Universitas Sumatera Utara (USU) dengan jurusan Ilmu Komputer. Menjadi seorang mahasiswa berprestasi (mawapres) bukanlah perkara yang mudah. Banyak tantangan yang harus dilalui Habibie. Mulai dari berbagai persyaratan yang harus dipenuhi hingga kuatnya persaingan antar mahasiswa di USU.
Lalu, bagaimana prosesnya?
Awal mulanya, Habibie diterima sebagai penerima salah satu beasiswa favorit di USU yaitu Rumah Kepemimpinan. Di sana, ia dibina dengan pembentukan karakter yang mendalami nilai ROOM-PK. ROOM-PK merupakan singkatan dari Rendah Hati, Objektif, Open Minded, Moderat, Prestatif, dan Kontributif. Hal ini menjadikan ia terus melesat dan memaknai setiap nilai-nilai di kehidupannya.
Menjadi mahasiswa berprestasi bukan hanya sekedar memperbanyak prestasi, tetapi juga menyeimbangkan prestasi dan kontribusi. Manajemen waktu adalah kuncinya. Dengan memiliki catatan khusus dalam mengatur setiap tugas dan agenda kampus, si kecil ini pun harus rela mengurangi waktu bermainnya dengan teman-teman kampus. Ia lebih meluangkan waktunya untuk fokus dalam mengejar apa yang telah menjadi mimpinya sedari menjadi mahasiswa.
Baca juga: 7 Tips Manajemen Waktu untuk Mahasiswa
Dibalik prestasi dan kontribusinya, dalam menyusuri jalan untuk meraih gelar mahasiswa berprestasi, ia memiliki sosok mentor yang juga seorang mahasiswa berprestasi USU, Jabbar Ali Panggabean. Sosok mentor yang tegas dan mendidik dengan sesuai apa yang dibutuhkan. Mentor ini dijadikan sebagai stabilisasi dalam fokus belajar dan berproses. Dalam perjalanan, kita tidak bisa mengevaluasi diri kita secara maksimal apabila hanya sendiri. Jadi, mentor pun sangat berpengaruh pada hasil ke depannya.
Meluangkan waktu lebih dari waktu yang dimiliki adalah hal yang sangat harus dilakukan. Tetap fokus, kuatkan target, maksimal dalam berusaha, singkirkan hal-hal yang mengganggu, dan jadilah diri sendiri adalah kebiasaan yang harus dimiliki oleh setiap mawapres. Mawapres bukan hanya sekedar gelar, tetapi juga sebuah amanah untuk menjadikan diri kita 2 hal, lebih baik atau sangat lebih baik.
Menurut Habibie, ada 4 hal yang harus ditanamkan ke dalam diri sendiri untuk menjadi seorang mahasiswa berprestasi.
1. Critical Thinking
Ya, berpikir kritis. Para generasi muda harus mampu berpikir kritis dalam menyikapi isu-isu di lingkungan sekitar. Berpikir kritis adalah kemampuan untuk menelaah setiap hal secara mendalam dan melihat segala sesuatu melalui berbagai perspektif.
Ketika kita ingin menanggapi suatu masalah, kita harus terlebih dahulu mengerti dengan jelas masalah tersebut dengan mencari penyebab atau hal yang berhubungan dengan masalah tersebut. Selain itu, kita juga harus bisa melihat suatu permasalahan dari kacamata orang lain, bukan hanya melekat pada pandangan sendiri.
2. Kreatif
Membuat sesuatu yang baru dan membuat sesuatu yang berbeda dari yang lain adalah cerminan dari berpikir kreatif. Para generasi muda harus banyak belajar dan mengeksplorasi setiap sisi kehidupan untuk bisa melahirkan ide-ide yang kreatif.
Baca juga: 7 Kegiatan Ini Bukti Nyata Mahasiswa yang Kreatif
3. Solutif
Sebagai pemuda, kita seharusnya tidak hanya memberikan kritik tetapi juga memberikan solusi untuk suatu masalah. Kita harus berani menyuarakan pendapat atau gagasan kita. Kita harus mampu mengubah ide-ide kreatif kita menjadi sebuah solusi untuk suatu masalah.
4. Inovatif
Memiliki jiwa inovatif tidak akan membuat kita ketinggalan zaman. Untuk terus beradaptasi terhadap perkembangan zaman, kita harus bisa mengembangkan sesuatu yang ada menjadi lebih baik dan bermanfaat bagi banyak orang.
Dengan menekankan 4 hal itu saja dalam diri, selamat anda menjadi mawapres. Tetap istiqomah, melakukan sesuatu dengan penuh niat dan konsisten.
Itulah perjalanan Habibie Satrio Nugroho dalam meraih gelar mahasiswa berprestasi (mawapres) dan juga 4 hal yang harus ditanamkan dalam diri yaitu Critical Thinking, Kreatif, Solutif, dan Inovatif untuk menjadi seperti Habibie. Semoga usaha-usaha yang telah dilalui Habibie bisa menjadi inspirasi bagi pemuda atau mahasiswa lain untuk pantang menyerah dalam menggapai mimpi.