Di zaman modern ini, sudah banyak orang yang melupakan kebudayaan daerah. Banyak yang menganggap kebudayaan daerah sudah kuno dan ketinggalan zaman. Namun, siapa sangka, dengan melestarikan kebudayaan daerah ini, kita bisa mendapatkan banyak penghargaan.

Adinda Mawaddah, yang akrab dipanggil Dinda, merupakan seorang mahasiswi Jurusan Agroteknologi di Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara angkatan 2015. Dinda lahir di Medan pada tanggal 24 Januari 1998 dan berasal dari sekolah SMA MUHAMMADIYAH 1 Medan.

Sejak sekolah sudah menekuni pencak silat

Berawal dari mengikuti ekstrakurikuler di sekolah dasar, Adinda Mawaddah mulai menekuni pencak silat. Alasan utama ia mengikuti pencak silat adalah untuk melindungi diri dan keluarga. Berkat tingginya ketertarikan Dinda terhadap dunia pencak silat, sudah banyak prestasi yang telah ia torehkan.

Ia pernah juara 3 Olimpiade Olahraga Siswa Nasional di Jakarta, juara 2 Pekan Olahraga Pelajar Wilayah, juara 1 Pekan Olahraga Nasional Remaja di Jawa Timur, juara 2 di Asian Pencak Silat Championship di Thailand, dan mendapatkan 2 medali emas di Kejuaraan Daerah Tapak Suci Antar Perguruan.

Mahasiswi berprestasi yang memakai hijab dan memiliki senyum manis ini aktif baik di dalam kampus maupun di luar kampus. Ia juga telah banyak mengikuti berbagai macam perlombaan yang bertaraf nasional maupun internasional.

Adinda Mawaddah Memiliki Ketertarikan yang Tinggi Terhadap Pencak Silat

Salah Satu Perwakilan

Dinda telah banyak mewakili USU dan Sumatera Utara di berbagai ajang pencak silat regional, nasional, dan internasional. Yang terbaru adalah ia mewakili USU di ajang Asian Inter University Championship 2017 di Thaksin University, Songkhla, Thailand. Sebuah kesempatan yang jarang bisa dimiliki mahasiswa lainnya dan bisa menjadi batu loncatan bagi Dinda untuk karir silat ke depannya.

Aktif Dalam Organisasi

Tidak hanya aktif dalam mengikuti perkuliahan, Dinda juga termasuk mahasiswa yang aktif dalam berorganisasi. Diantaranya adalah ia bergabung dengan Resimen Mahasiswa Universitas Sumatera Utara dan Himpunan Mahasiswa Islam Fakultas Pertanian. Di tengah kesibukannya sebagai seorang atlet silat, Dinda dapat membagi waktu dengan aktif berorganisasi.

Baca juga: Alasan Kenapa Harus Ikut Organisasi Kampus

Memiliki Banyak Prestasi

Dinda telah berprestasi dalam mengikuti kejuaraan silat semenjak duduk di sekolah dasar. Setelah itu, ia juga sering mengikuti dan memenangkan medali di berbagai perlombaan silat. Terakhir, ia mendapatkan medali perunggu di nomor kelas beregu putri dan nomor seni tunggal putri.

Mempunyai Pribadi yang Ceria dan Berparas Cantik

Tidak dapat dipungkiri apabila pribadi dan penampilan menjadi alat penarik perhatian yang sangat ampuh. Dinda mempunyai kepribadian yang ceria dan penuh semangat. Selain itu, Dinda yang memiliki paras wajah yang manis akan dapat menarik perhatian khalayak untuk mendapatkan informasi yang lebih banyak mengenai Dinda.

Baca juga: Maudy Ayunda, Tokoh Muda yang Multi Talented


Adinda Mawaddah Membawa Pulang Medali Emas pada PORWILSU 4-8 Mei 2018Pada acara Pekan Olahraga Wilayah Sumatera Utara (PORWILSU) yang diadakan pada tanggal 4-8 Mei 2018 di Langkat, Dinda juga berhasil membawa pulang medali emas dengan memenangkan Pencak Silat Tanding Kelas C Putri.

Untuk mencapai posisi saat ini bukanlah hal yang mudah. Banyak sekali rintangan yang harus Dinda lalui. Meskipun begitu, Dinda tidak pernah menyerah. “Alhamdulillah, senang sekali karena bisa dapat tiket ke porprovsu di bulan 11 nantiujarnya. Dinda sangat senang bisa memenangkan kompetisi ini sebab ia memiliki tujuan untuk dapat bertanding di Pekan Olahraga Nasional (PON) XX pada tahun 2020. Ini merupakan langkah awal bagi Dinda untuk bisa mencapai tujuannya tersebut.

Dinda merasa optimis untuk bisa mengikuti PON XX yang akan dilaksanakan di Papua. Selain karena dukungan penuh dari keluarganya, hal lain yang tidak terlepas adalah usaha Dinda yang selalu bersungguh-sungguh untuk mencapai tujuannya. Tidak pernah sekalipun dia setengah hati melakukan kegiatan yang sudah dipilihnya.

Untuk karir, semoga apa yang ditargetkan dapat tercapai dan terpenuhi sedangkan untuk pencak silat sendiri, kita bangga menjadi pesilat sebab silat itu asli budaya Indonesia. Sudah seharusnya kita memajukan pencak silat”. Itulah harapan Dinda untuk karir dan pencak silat ke depannya.

Melalui tulisan ini, semoga orang-orang yang membaca atau mendengar paparan tentang Dinda dapat terinspirasi. Tidak hanya fokus di bidang akademik tetapi juga mengembangkan kemampuan di bidang non-akademik dan mulai mengembangkan bakat yang ada dalam dirinya.

Baca juga: Pemulung Ini Ingin Lanjut S3 di Luar Negeri

Penulis Acetent Publisher