Menjadi anak seorang pejabat merupakan sesuatu hal yang kelihatannya cukup istimewa.

Beberapa waktu lalu, media sosial sempat geger akibat tindakan penganiayaan yang dilakukan oleh anak pejabat Dikjen Pajak, Mario Dandy Satrio kepada David Latumahina.

Sesuai gambaran, anak pejabat memang sering diidentikkan dengan gaya hidup yang mewah dan glamor layaknya Mario Dandi.

Baca juga : Ini 9 Tips Sukses Nadiem Makarim untuk Anak Muda

Berbeda dengan Mario. Di Tidore viral seorang pria bernama Rafdi Maradjabessy, anak dari Wakil Wali Kota Tidore Kepulauan yang memilih hidup sederhana sebagai kuli bangunan.

Rafdi anak wakil wali kota tidore jadi kuli bangunan
Sumber : https://kliktrend.com/

Dalam bayangan kita, menjadi anak pejabat setidaknya akan terbantu dari segi finansial bukan? Akan tetapi penyataan tersebut sepertinya tidak berlaku bagi Rafdi.

Ia tidak ingin mengambil keuntungan dari posisi ayahnya saat ini. Ia juga berkata bahwa ayahnya selalu menekankan bahwa kesuksesan itu hanya bisa di dapat dengan bekerja keras dan dari bawah.

Baca juga : 5 Buku “Self Help” Terbaik untuk Tingkatkan Kualitas Hidup

“Sebe (ayah) selalu mengajarkan bahwa hidup itu keras. Kerja itu harus mulai dari bawah bukan dari atas ke bawah,” ucap Fardi dilansir dari toraja.tribunnews.com.

Bukannya merasa malu dengan sang anak. Muhammad Sinen, Wakil Wali Kota Tidore Kepulauan sekaligus Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Maluku Utara tersebut merasa bangga dengan sang anak.

Ia juga kerap singgah saat anaknya sedang bekerja. Sebelum bisa sampai ke posisi saat ini, ternyata Muhamad Sinen juga dulunya menjalani masa kecilnya dengan kehidupan yang keras.

Sejak kecil, ia sudah ditinggal oleh sang ayah karena telah berpulang untuk selamanya. Untuk bisa terus bertahan, ia harus bekerja keras. Salah satunya menjadi seorang kuli bangunan.

Baca juga : Menjadi Anak Muda Sukses dan Produktif dalam Berkarya seperti Prilly Latuconsina. Berikut 5 Caranya

“Saya katakan kepada mereka, pejabat ini kan milik orang banyak. Wakil Wali Kota itu ayah, bukan kalian, jadi kalian harus contoh kayak ayah di masa lalu. Hidup itu butuh kerja keras untuk bisa sukses,” jelas Sinen dilansir dari liputan6.com.

Tambahnya lagi, “Anak-anak saya belum seberapa. Saya dulu harus bekerja keras karena ditinggal ayah sejak SD. Saya sejak saat itu harus bekerja keras agar bisa sukses.”

Nah itu dia kisah Rafdi. Ingat ya, sukses itu harus dimulai dari bawah bukan dari atas. Sesulit apapun kondisi kamu saat ini, tidak menutup kemungkinan kamu bisa menjadi orang sukses di masa depan.

Jadi, semangat terus ya buat para sobat RM diluar sana.