Kembali lagi kelompok mahasiswa dari  Universitas Mercu Buana gelar aksi Kuliah Peduli Negeri. Mereka adalah mahasiswa jurusan Marketing Communication and Advertising.

Kelompok mahasiswa ini melakukan penyuluhan di kawasan Muara Angke Jakarta Utara pada hari Selasa, 26 November 2019.

Branding dilakukan untuk meningkatkan value produk

Kuliah Peduli Negeri ini bertema penyuluhan Branding produk ikan asin kepada distributor ikan asin. Tujuan diadakannya penyuluhan ini adalah untuk meningkatkan value dari produk ikan asin di Muara Angke.

Baca: Liburan Lebih Bermanfaat dengan 6 Kegiatan Ini

Muara Angke merupakan perkampungan nelayan di Jakarta Utara dan juga pemasok ikan terbesar untuk wilayah Jakarta. Selain memasok ikan segar, di Muara Angke juga terdapat  industri rumah pengolahan ikan asin.

Industri rumahan tersebut menjual ikan asin dengan harga murah dan dijual per kilogram kepada tengkulak untuk didistribusikan ke pasar-pasar atau agen. Di pasar sendiri harga ikan asin kisaran Rp. 45.000 – Rp. 250.000 tergantung jenis ikannya.

Para pelaku industri rumahan ini hanya mendapatkan laba yang sedikit karena hasil olahannya tidak langsung didistribusikan ke konsumen namun melalui agen sehingga memiliki rantai pasar yang panjang.

Mahasiswa lakukan penyuluhan untuk branding dengan media digital

Melihat masalah ini mahasiswa Universitas Mercu Buana (UMB) bermaksud memberikan penyuluhan mengenai branding agar para distributor dapat mengerti betapa penting dan banyaknya keuntungan yang bisa didapat setelah memiliki produk dengan merek mereka sendiri dan setelah setelah memiliki merek dapat melebarkan sayap  dengan cara ekspansi melalui media digital.

Baca: 5 Kemampuan yang Harus Dimiliki Generasi Millennial di Era Digital

penyuluhan branding oleh mahasiswa universitas mercu buana

Source: Dok. Pribadi Creativetech Project

Kegiatan ini didukung oleh Dinas ketahanan Pangan kelautan dan pertanian,  Unit pengelola Pelabuhan Perikanan. Dihadiri Bpk. Arif Prakoso selaku Kepala Satuan Pelaksana Pelabuhan dan Ibu Mutiasila selaku Kepala Unit Pengelola Hasil Perikanan Tradisional.

Alasan mahasiswa UMB memilih mengadakan penyuluhan ini adalah karena melihat potensi dan peluang yang sangat besar, karena ikan asin merupakan salah satu jenis lauk yang praktis,  awet bila disimpan di kemasan yang tertutup rapat dapat awet walaupun untuk waktu yang cukup lama, dan dengan harga yang murah bisa untuk selalu menjadi pilihan bagi semua masyarakat.

Alasan kami pun didukung oleh bapak Arif yang mengatakan bahwa kegiatan penyuluhan branding seperti ini sudah ditunggu-tunggu karena industri ikan asin di Muara Angke bisa dibilang cukup besar namun tidak ada pembeda atau keunikan yang dijual dalam ikan asin yang dipasarkan.

Digital Branding dipercaya dapat menaikkan omset pelaku usaha rumahan

Apalagi melalui metode digital branding diyakini harga jual ikan asin tersebut dapat menaikkan pemasukan para distributor dan jika telah sukses hal itu akan memberikan berdampak yang cukup besar bagi perekonomian di Indonesia, terutama masyarakat Muara Angke itu sendiri.

Baca: 6 Kegiatan Berguna untuk Mahasiswa yang Bisa Jadi Inspirasi

penyuluhan branding oleh mahasiswa universitas mercu buana 3

Source: Dok. Pribadi Creativetech Project

Dari penyuluhan ini diharapkan para distributor ikan asin dapat mengerti pentingnya merek dan bagaimana membangun merek yang baik, agar kelak dapat memasarkan produknya di marketplace maupun media sosial agar dapat menjangkau pasar yang lebih besar bahkan dapat menjangkau pasar export.

Artikel oleh tim Creativetech Project
Mahasiswa Universitas Mercu Buana