Pandemi virus Corona atau disebut Covid-19 yang terus menyebar luas ke seluruh dunia khususnya di Indonesia membuat kegentingan di dalam masyarakat. Hal ini semakin parah situasi karena terjadi peningkatan yang signifikan terhahap jumlah positif Covid-19, PDP (Pasien Dalam Pengawasan), dan ODP (Orang Dalam Pemantauan).
Penyebaran yang sangat cepat setiap harinya membuat pemerintah menetapkan kebijakan social distancing.
Social distancing merupakan jaga jarak aman yang bermaksud adanya pembatasan manusia dan menjauhi segala bentuk kerumunan banyak orang untuk mencegah terjadinya penularan virus paling berbahaya tersebut.
Presiden Jokowi Widodo meminta agar social distancing ini dilakukan baik oleh masyarakat untuk keselamatan dan kesehatan. Hal ini agar masyarakat melakukan aktivitasnya di dalam rumah seperti belajar dan berkerja.
Dalam mendukung kebijakan ini, banyak para perusahaan yang menerapkan Work From Home (WFH) yang bermaksud pekerjaan tersebut dikerjakan di dalam rumah. Termasuk dalam pendidikan, semua tingkatan dari TK, SD, SMP, SMA, dan perkuliahan dialihkan ke dalam pembelajaran online di dalam rumah.
Terkhususnya mahasiswa yang saat ini sedang melaksanakan perkuliahan online untuk menghindari perkuliahan tatap muka demi pencegahan penyebaran virus.
Namun terkadang dengan diterapkannya social distancing membuat para mahasiswa bosan karena telah terbiasa sebelumnya dalam berinteraksi sosial secara tatap muka dan aktivitas di luar dalam mengisi waktunya.
Apalagi para mahasiswa terkadang kebingungan dalam mengisi waktunya di dalam rumah untuk terus dapat meningkatkan produktifitasnya sebagai Mahasiswa.
Produktifitas di sini bukan hanya saja untuk melaksanakan tugas perkuliahan, namun mengisi waktu untuk kebermanfaatan dan terus dapat meningkatkan kualitas pribadi. Waktu bagi mahasiswa sebagai berlian yang harus dipergunakan baik sehingga dapat berdampak bagi dirinya untuk menjadi mahasiswa yang bermutu.
Berikut rekomendasi teruntuk mahasiswa dalam mengisi aktivitas di dalam rumah guna meningkatkan produktifitas , yaitu:
Daftar Isi :
1. Membuat Daftar Manajemen Waktu
Manajemen waktu sangat penting bagi setiap Mahasiswa dalam melakukan aktivitasnya. Manajemen waktu ini dibuat dengan membuat aktivitas jadwal per harinya. Dalam penyusunan dan pelaksanaan tersebut melihat terhadap skala prioritas.
Utamakan untuk berusaha melakukan hal yang bermanfaat dan menjauhkan dari hal yang kurang bermanfaat. Jadikanlah prinsip untuk melakukan hal tersebut dalam manajemen waktu.
Baca juga: Lakukan 9 Hal ini untuk Melawan Rasa Malas
2. Melakukan Olahraga di Rumah
Tentu berolahraga menjadi hal penting saat pandemi ini sebagai kegiatan positif yang berfungsi dalam menjaga kesehatan dan meningkatkan daya tahan tubuh dalam pencegahan virus Covid-19 ini.
Hal ini perlu dilakukan oleh mahasiswa yang perlengkapan dilakukan secara sederhana dan memanfaatkan teknologi seperti senam yang menggunakan aplikasi. Mahasiswa yang biasanya sibuk perkuliahan, saat ini dapat memulai rutinitas ini.
3. Membaca Buku dan Review Materi Perkuliahan
Membaca buku sebagai aktivitas mengisi waktu dalam rumah yang sangat baik bagi mahasiswa. Dalam membaca buku dapat menambah wawasan dan membuka pintu pemikiran mahasiswa.
Hal ini dapat terus meningkatkan literatur dan bertindak dewasa dalam membaca buku. Tidak hanya itu, waktu saat social distancing dapat jadi ajang untuk memahami kembali materi mata kuliah yang sudah diajarkan sebelumnya.
Baca: 7 Manfaat Membaca Buku
4. Mengembangkan Hobi dan Kemampuan
Kesempatan bagi mahasiswa dalam situasi ini untuk mengembangkan hobi yang sudah lama jarang dilakukan karena kesibukan perkuliahan. Selain itu juga kita dapat melakukan hobi baru yang menyenangkan.
Waktu luang di rumah dapat dimanfaaatkan untuk mengembangkan suatu kemampuan mahasiswa untuk terus dapat tersalurkan atau mungkin untuk mencoba hal baru dalam kemampuan seperti latihan public speaking dalam aplikasi.
5. Aktif Menjaga Kebersihan
Kebersihan menjadi faktor yang penting dilakukan dalam situasi ini. Mahasiswa dapat melakukan kebersihan di rumah untuk menghindari wabah pandemi ini.
Hal ini pula dapat menumbuhkan jiwa peduli yang tertanam di dalam diri mahasiswa. Lingkungan bersih yang tercipta dapat memberikan kebermanfaatan hidup sehat kepada keluarga mahasiswa dan orang disekitarnya.
6. Membudayakan Menulis

Source: youthmanual.com
Menjadi mahasiswa produktif tentu melihat dalam akal dan kemampuan. Namun, hal itu akan lebih terasa produktif bila kita sebagai mahasiswa sudah membiasakan menulis sebagai aktualisasi pemikiran kita.
Menulis menjadi kesempatan dalam social distancing ini membentuk pribadi mahasiswa sebagai insan akademis yang sebenarnya. Memang menulis tidak mudah, setidaknya Mahasiswa sudah dapat memulai menulis apa yang sedang diminatinya.
Baca: 6 Cara Mahasiswa Bisa Sukses Menjadi Penulis Artikel sebagai Pekerjaan
7. Menerapkan Decluttering
Penerapan decluttering merupakan penerapan bertindak membereskan atau merapikan rumah. Penerapan ini dapat dilakukan mahasiswa bukan hanya merapikan saja tetapi memilih barang yang masih berguna dan memilah barang yang sudah tidak dipakai.
Mahasiswa dapat mengatur kembali barang-barang yang dimilikinya untuk lebih rapi dan mudah dalam penyimpanannya.
8. Istirahat yang Cukup dan Lakukan Pola Sehat
Terkadang yang terbiasa dilupakan oleh mahasiswa mengenai istirahat yang cukup. Momentum dalam rumah tentu untuk dapat beristirahat dengan cukup setelah melakukan aktivitasnya.
Istirahat cukup yang berguna dalam kesehatan dibarengi dengan pola hidup yang sehat seperti makan dengan yang bergizi dan mencuci tangan dengan sabun. Hal ini menjadi kekuatan mahasiswa agar terhindar dari segala penyakit terkhusus dari Covid-19.
Rekomendasi-rekomendasi aktivitas dalam mengisi penerapan social distancing akan membentuk Mahasiswa agar terus terdorong menjadi mahasiswa yang berperan bukan terjebak dalam zona rebahan.
Produktifitas yang paling penting dalam benak mahasiswa sebagai tolak ukur suatu kualitas. Produktifitas ini dapat berpikir dan bertindak jernih dalam ikut andil penyelesaian permasalahan kemanusiaan ini. Mahasiswa bisa melawan Covid-19.
Penulis: Ridhwan Suriawijaya
Mahasiswa Ilmu Politik UIN Syarif Hidayatullah Jakarta