Nampaknya masih banyak orang yang mengira bahwa mahasiswa Bahasa Inggris itu semuanya sama saja.
Jadi, terkadang “disuruh” buat puisi lah, mengajar lah, disuruh menerjemahkan lah.
Padahal, jurusan Bahasa Inggris sendiri punya konsentrasi atau pembagian jurusan yang spesifik, loh.
Jadi, tidak semua mahasiswa Bahasa Inggris memiliki seluruh kemampuan yang sama seperti diminta di atas.
Jurusan Bahasa Inggris sendiri dapat dibagi menjadi 3 bagian di antaranya berfokus pada Linguistik, Sastra, dan Pendidikan Bahasa Inggris.
Meskipun, berasal dari satu pokok bahasan yang sama, tentunya mereka memiliki perbedaan yang cukup mencolok.
Nah, apa saja sih perbedaan antara jurusan Linguistik, Sastra, dan Pendidikan Bahasa Inggris ?
Kalau mau tau, simak dengan seksama, ya!
1. Objek Kajian
Perbedaan yang paling umum di antara ketiga bidang tersebut adalah objek kajiannya. Pada jurusan/konsentrasi Linguistik, kalian akan fokus pada kajian mengenai kebahasaan.
Sedangkan, untuk Pendidikan Bahasa Inggris sendiri tentunya akan fokus pada metode-metode pengajaran.
Lalu, untuk Sastra Inggris sendiri akan fokus pada karya-karya sastra beserta teorinya.
Singkatnya, menurut penulis, linguistik mengkaji apa yang disebut bahasa, sastra mengkaji hasil karya bahasa, dan pendidikan mengkaji tentang bagaimana mengajarkan bahasa.
Nah, perbedaan dari segi objek kajiannya cukup mudah dikenali, kan?
Baca juga: 7 Alasan PENTING Menguasai Bahasa Inggris di Era Digital
2. Jenis Mata Kuliah
Karena berasal dari 1 pokok bahasan yaitu Bahasa Inggris, kamu akan mendapatkan beberapa mata kuliah umum yang akan dipelajari di tiap jurusan ataupun konsentrasi Bahasa Inggris.
Meskipun begitu, tiap jurusan atau konsentrasi Bahasa Inggris memiliki mata kuliah yang dapat dikatakan spesifik.
Mata kuliah yang akan kalian pelajari kiranya berkaitan dengan fokus kajian yang diambil.
Bila kalian mengambil jurusan atau konsentrasi Linguistik, maka kalian akan mempelajari mata kuliah yang di antaranya fonetik, fonologi, morfologi, sintaks, semantik, pragmatik, antropolinguistik, psikolinguistik dan lainnya.
Kalau memilih Pendidikan Bahasa Inggris, maka mata kuliahnya dapat berupa metode pengajaran, metodologi penelitian pengajaran bahasa, asesmen bahasa, psikologi pendidikan bahasa, dan lain sebagainya.
Di konsentrasi atau jurusan Pendidikan Bahasa Inggris ini, kalian akan lebih banyak bergelut dengan mata kuliah yang membahas mengenai metode pengajaran.
Sedangkan, apabila memilih Sastra Inggris, kalian akan mendapatkan mata kuliah berupa sastra populer, kritik sastra, telaah prosa dan puisi, teori-teori sastra, sastra bandingan dan sebagainya.
Mereka akan berfokus pada pembahasan mengenai karya sastra. Misalnya, kalian ingin mengkaji puisi melalui pendekatan pragmatik dan sebagainya.
Nah, jadi masing-masing jurusan/konsentrasi memiliki mata kuliah spesifik atau kejuruan, ya!
3. Tantangan
Tentunya, masing-masing jurusan atau konsentrasi Bahasa Inggris memiliki tantangannya masing-masing. Entah itu, tantangan yang berkaitan dan melibatkan kecerdasan emosional ataupun kecerdasan analitis.
Kalau kalian mengambil Pendidikan Bahasa Inggris, sebaiknya kalian harus memahami kemampuan diri dalam manajemen manusia serta memiliki tingkat kesabaran yang tinggi.
Hal tersebut merupakan syarat umum untuk menjadi seorang guru yang baik, mengingat kalian akan mengajari berbagai jenis perilaku pelajar.
Kalian juga tentunya dituntut untuk menjadi orang yang peka. Sebab, kalian semestinya memahami karakter dan kebutuhan dari para anak didik kalian.
Baca juga: 9 Manfaat Kuliah Jurusan Pendidikan Bahasa Inggris
Jikalau memilih Jurusan Sastra Inggris, sebaiknya kalian rajin membaca. Sekiranya dalam jurusan ini akan melakukan analisis pada karya-karya sastra dengan menggunakan berbagai macam teori.
Oleh karena itu, kalian setidaknya memiliki kemauan untuk membaca buku dan memiliki ketertarikan dalam dunia kesusastraan.
Yang terakhir, bila sobat sekalian memilih jurusan atau konsentrasi Linguistik, kalian akan dihadapkan pada analisa-analisa kebahasaan seperti menentukan stem, menentukan posisi kata dalam sintaksis, serta belajar untuk meraba makna di mata kuliah mikrolinguistik seperti semantik dan pragmatik.
Selain itu, kalian juga akan dihadapkan pada mata kuliah makrolinguistik, yaitu cabang linguistik yang membahas mengenai hubungan antara bahasa dan faktor di luar bahasa serta penerapan linguistik untuk tujuan praktis.
Sebut saja antropolinguistik, psikolinguistik, sosiolinguistik dan lain sebagainya.
Jadi, pelajaran kalian mengenai kebahasaan akan dikolaborasikan dengan bidang ilmu lain seperti antropologi, psikologi, dan sosiologi.
Baca juga: 5 Website Berbahasa Inggris yang Wajib Dibaca Mahasiswa
4. Prospek Pekerjaan
Meskipun dengan kemampuan kebahasaan yang dimiliki para lulusan Bahasa Inggris dapat memberikan mereka keleluasaan dalam memilih pekerjaan yang berkaitan, mereka sebenarnya memiliki prospek pekerjaan masing-masing atau lebih spesifik.
Secara umum, prospek Pendidikan Bahasa Inggris ialah menjadi guru atau dosen, instruktur Bahasa Inggris, perancang program pembelajaran Bahasa Inggris, dan peneliti pendidikan Bahasa Inggris.
Sedangkan, lulusan Sastra Inggris dapat memilih untuk menjadi seorang penulis, narator, kritikus sastra, penulis naskah, penulis fiksi, perancang pertunjukan, dan peneliti sastra.
Kemudian, untuk prospek lulusan Linguistik dapat memilih menjadi seorang penerjemah, editor, interpreter, pemandu wisata, penulis, analis bahasa, dan peneliti bahasa serta pekerjaan lainnya yang berhubungan.
Nah, ada banyak peluang tersedia apabila kalian mengambil jurusan Bahasa Inggris.
Jadi, sobat tak perlu begitu khawatir soal peluang kerja asalkan kalian serius menekuni jurusan ini.
Itulah artikel mengenai beberapa perbedaan di antara jurusan atau konsentrasi Bahasa Inggris.
Sekarang sudah tau perbedaan di antara jurusan atau konsentrasi Bahasa Inggris, kan? Ada baiknya apabila sobat sekalian berhati-hati saat memilih.
Kalian dapat mengecek apakah universitas dan jurusan yang tuju termasuk dalam kategori jurusan Linguistik, Sastra Inggris, atau Pendidikan Bahasa Inggris, agar kalian dapat meminimalisir kemungkinan salah pilih jurusan.
Baiklah, sekian dulu dari penulis.
Selamat berkuliah.
Ganbatte minna!
*Artikel ini telah ditulis berdasarkan referensi valid seperti, temasuk mewawancarai mahasiswa di jurusan itu sendiri.
Penulis Syahrul Anami
Mahasiswa Universitas Hasanuddin