Halo, sobat Ruang Mahasiswa! Tahu nggak sih kalau sekarang tersedia website untuk portofolio agar karya-karyamu dapat terangkum rapi?

Seperti yang kita tahu, portofolio adalah kumpulan produk kerja seseorang yang menunjukkan keahlian dan pencapaiannya dalam bidang tertentu.

Kebanyakan orang membuat portofolio untuk melamar pekerjaan, keperluan magang, atau sebagai persyaratan beasiswa.

Dalam portofolio dapat meliputi konten tertulis, proyek, proyek seni visual, fotografi atau kreasi yang dibuat secara digital.

Beberapa portofolio juga termasuk penilaian diri, penilaian dari guru atau orang lain, penghargaan untuk berbagai proyek, referensi, sertifikat pengakuan prestasi atau informasi lain bukti keberhasilan.

Dilansir dari Career Trend, portofolio membantu para pelamar pekerjaan dan akademisi untuk membuktikan keahlian yang dimiliki atau pencapaian yang telah diraih.

Oleh karena itu, penting sekali untuk membuat portofolio bagus dan menarik, lalu menampilkannya di media yang tepat. Salah satunya adalah website.

Nah, berikut ini beberapa rekomendasi website untuk portofolio yang bisa kamu manfaatkan agar karyamu semakin ciamik dan terlihat menarik di mata HRD!

1. Adobe Portfolio

Sumber: Inovasi.com

Adobe Portfolio adalah situs web personal yang cepat dan sederhana yang memungkinkan kamu untuk menampilkan keunggulan serta kreativitasmu dalam hal desain, seni, foto, dan video.

Tampilan dari Adobe Portfolio seperti galeri foto online yang sangat mudah digunakan, baik bagi kamu yang memiliki pengetahuan teknis profesional maupun tidak.

Kabar baiknya, situs ini telah menjadi bagian dari Adobe Creative Cloud yang memungkinkanmu untuk berlangganan secara gratis. 

Selain itu, sebagai  platform yang menjadi sponsor Behance, kamu dapat menyinkronkan pembaruan desain Behance secara gratis. Wah, keren ya!

Adapun kelebihan-kelebihan lain dari website untuk portofolio yang satu ini yakni opsi penyesuaian tata letak agar tampilan terlihat menarik dan kreatif.

Selain itu, kamu juga akan diberi akses pustaka font Typekit yang lengkap. Menarik, bukan?

2. Behance

Behance adalah salah satu platform portfolio online terpopuler untuk desainer, fotografer, desainer UI/UX, dan artis lainnya.

Platform yang dibuat pada akhir tahun 2005 ini dapat digunakan secara free. Namun, kamu dapat meng-upgrade akunmu dengan berlangganan agar mendapatkan fitur Prosite untuk membuat URL portofolio sendiri.

Platform khusus Adobe ini memungkinkan pengguna untuk berbagi pekerjaan mereka sebagai portofolio. Karya yang dimaksud dapat berupa foto, video, gambar, atau karya digital lainnya.

Kamu juga dapat mengelompokkan karya-karya ini sesuai dengan kategori yang telah ditentukan. Website untuk portofolio ini juga bisa disebut media sosial karena bisa mengikuti akun lain.

Dengan begitu, kamu bisa terus mendapatkan inspirasi konten dari para pengguna Behance yang lain. Tak hanya itu, kamu pun bisa melihat jumlah view dan like dari setiap karya yang diunggah ke Behance.

Menariknya, selain menunjukkan karya, kamu bisa mengirim dan menerima umpan balik tentang pekerjaanmu dari pengguna lain. Tertarik untuk coba?

3. DevianArt.com

Deviantart adalah website untuk portofolio yang dikhususkan bagi unggahan berupa  karya seni, fotografi, video, maupun karya tulis.

Situs web ini telah diakuisisi oleh Wix.com pada tahun 2017, dan kini karya  Deviantart ditampilkan dalam berbagai kategori seperti seni digital, seni kipas, patung, dan fotografi jalanan.

Selain itu, Deviantart memiliki beberapa fitur menarik lainnya  seperti polling, grup, dan majalah.

Baca selengkapnya: 5 Cara Membuat dan Memaksimalkan CV Online Lebih Profesional

4. Journo Portfolio

Sumber: br.journoportfolio.com

Website untuk portofolio ini umumnya digunakan oleh para penulis atau mereka yang bekerja di bidang kepenulisan seperti freelance writer, copy writer, content writer atau bisa juga jurnalis.

Journo Portofolio terkenal sangat mudah digunakan. Kamu cukup memasukkan hasil tulisan dari situs lain hanya dengan melakukan copy dan paste link tersebut.

Nantinya Journo Portfolio akan mendeteksi secara otomatis judul, tanggal terbit, dan lain sebagainya.

Tampilan dari Journo ini juga mobile friendly dan tersedia fitur Google Analytic bawaan Jurno sehingga kamu bisa tahu berapa banyak jumlah pengunjung.

Selain itu, kelebihan lain dalam Journo adalah adanya fitur penggabungan judul, tanggal publikasi dan file gambar.

Meskipun gratis digunakan, kamu hanya bisa meng-upload maksimal 15 artikel saja dengan menggunakan domain bawaan Journo.

5. Dribbble

Situs website untuk portofolio yang satu ini sangat cocok untuk para pekerja seni karena memiliki tampilan menarik sehingga karyamu akan semakin stand out.

Dribbble adalah platform berbagi karya seni yang dapat kamu gunakan sebagai portofolio. Pengguna Dribbble dapat mengunggah hingga 48 shots (tangkapan layar) di setiap bulannya.

Namun, tidak semua pengguna Dribbble bisa mengunggah shots. Jika kamu baru saja membuat akun dengan Dribbble, kamu hanya bisa melengkapi profil saja.

Agar bisa mengunggah shots, kamu perlu menerima undangan dari pengguna lain untuk  menjadi “Player“.

Nah, agar dapat menerima undangan ini, kamu perlu mengikuti karya orang lain atau menyukainya supaya mendapatkan notifikasi.

Dengan begitu, kemungkinan kamu akan diundang oleh orang tersebut untuk menjadi “Player”. Jika sudah menjadi “Player”, maka kamu bisa mengunggah hasil karya.

Baca juga: Mahasiswa Harus Tahu: Begini Tips Buat CV dan Portofolio Menarik

6. Clippings.me

Situs ini cocok untuk kamu yang menggeluti pekerjaan sebagai penulis, copy writer, content writer, jurnalis, atau blogger.

Website untuk portofolio yang diluncurkan pada 2011 ini dapat digunakan secara gratis untuk unggahan berbentuk tulisan.

Kelebihan dari Clippings.me adalah kamu bisa mendapatkan bantuan dari developer yang tersedia selama 24 jam sehari. Selain itu, kamu juga bisa meng-upload karya multimediamu seperti foto atau video.

Kamu juga dapat menyesuaikan urutannya dengan urutan yang menurutmu paling menarik.

Clippings.me bahkan memungkinkan para pengguna untuk mengatur profil, latar belakang, dan warna lain untuk portofolio mereka.

Baca selengkapnya: 7 Tips Membuat Portofolio Sebelum Melamar Kerja

7. Pinterest

Sumber: itigic.com

Rekomendasi website untuk portofolio terakhir pasti tidak asing bagi kamu. Siapa yang nggak kenal dengan Pinterest?

Yups, hampir sebagian orang pasti sudah familiar dengan situs yang satu ini.

Pinterest merupakan situs online yang dapat digunakan untuk menampilkan hasil karya grafis terbaik.

Dalam pinterest telah terdapat ribuan katalog ide yang berisi kumpulan karya di bidang seni dan desain dari seluruh penjuru dunia.

Pinterest sangat mudah digunakan karena hanya melalui ponsel saja, Kamu sudah bisa mengunggah karya-karyamu secara gratis. Kamu juga bisa menyematkan karya uanggahan agar bisa dilihat banyak orang.

Itulah 7 rekomendasi website untuk menyusun portofolio menurut Ruang Mahasiswa. Nah, sekarang saatnya kamu menyusun portofolio kreatifmu untuk mengembangkan karir!


Untuk informasi lebih lanjut mengenai perguruan tinggi, dunia perkuliahan, dan karir, follow instagram @ruangmahasiswa atau nantikan terus artikel terbaru kami di website Ruang Mahasiswa. Sampai jumpa!


*Artikel ini telah ditulis berdasarkan referensi valid dan media online terpercaya.

Penulis: Venisa Yunita Sari
Mahasiswi S1 Hubungan Internasional Universitas Tanjungpura
Penerima Beasiswa Bank Indonesia

Editor: Arda