Halo Sobat Ruang Mahasiswa!
Pernah dengar ungkapan “Live as if you were to die tomorrow. Learn as if you were to live forever“?
Ungkapan itu cocok sekali untuk recharge semangat kamu, para mahasiswa tingkat akhir ataupun tingkat awal agar terus belajar dan menggali pengetahuan.
Salah satu wadah bagimu belajar sekaligus praktik kerja adalah dengan mengikuti program Magang dan Studi Independen Bersertifikat dari Kemendikbud.
Belum tahu soal program ini? Nggak masalah, karena Ruang Mahasiswa akan membahasnya khusus buatmu. Yuk simak!
Apa itu Magang dan Studi Independen Bersertifikat?
Program Magang dan Studi Independen Bersertifikat ialah program yang diasosiasi oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. (Kemendikbud).
Tujuannya memberikan kesempatan bekerja dan belajar secara langsung dalam proyek atau permasalahan riil industri.
Dengan durasi pembelajaran di luar perguruan tinggi selama lebih dari 16 hingga 24 minggu dan dapat dikonversi 20 – 40 SKS.
BACA juga: Mau Lolos Magang Kampus Merdeka? Coba Persiapan dan 4 Tips Berikut :
Perbedaan Magang dan Studi Independen, Sudah Tahu Belum?
Hayo, kamu tau ngga perbedaan antara Magang Bersertifikat dengan Studi Independen Bersertifikat?
Yap, betul sekali!
Program Magang Bersertifkat ialah program magang akselerasi dengan pengalaman belajar yang dirancang dengan baik.
Mahasiswa bekerja di organisasi mitra sebagai trainee selama periode waktu terbatas.
Kegiatannya, bisa seputar ini:
- Mahasiswa diberikan proyek riil yang memiliki nilai strategis bagi industri dan dikerjakan secara berkelompok lintas disiplin ilmu
- Dalam menyelesaikan proyek diberikan pengetahuan melalui modul pembelajaran yang relevan dengan persoalan proyek dengan pendampingan mentor profesional (10 mahasiswa minimal didampingi 1 mentor)
- Dilakukan dalam periode 16 – 24 minggu
- Mahasiswa mendapatkan peluang untuk menjadi FTE (Full Time Employee) setelah performanya dinilai selama periode magang.
Nah, kalau Studi Independen Bersertifikat apaan dong?
Studi Independen Bersertifikat ialah program pembelajaran dalam bentuk kursus singkat (short course).
Dengan output penyelesaian problem solving dari suatu proyek atau studi kasus.
Kalau ikutan Studi Independen Bersertifikat, ini yang akan kamu lakukan:
- Metode pembelajaran yang berbasis proyek riil dan dikerjakan bersama kelompok
- Mahasiswa diberikan modul pembelajaran yang relevan dengan bimbingan mentor profesional (25 mahasiswa minimal didampingi 1 mentor)
- Metode pembelajaran memiliki porsi synchronous (mahasiswa berinteraksi secara langsung dengan mentor)
- Durasi pembelajaran 16 – 24 minggu
- Kurikulum pembelajaran juga termasuk pengembangan soft skill yang terkait dengan bidang ilmu yang diajarkan
- Mahasiswa diberikan sertifikasi jika dinyatakan lolos evaluasi dan diberikan rekomendasi kepada perusahaan atau organisasi rekananan dari penyedia studi independen.
Jadi, sekarang udah tau kan bedanya apa? hehe.
BACA juga: Kenali Studi Independen Kampus Merdeka dan Daftarkan Dirimu!
Yuk kita lanjut, kira-kira apa aja sih manfaat kamu ikut program Magang dan Studi Independen oleh Kemendikbud?
Wajib Tau, 5 Manfaat Mengikuti Magang dan Studi Independen Bersertifikat!
Apa saja manfaat dari program ini? Yuk simak!
1. Pembelajaran Ilmu praktis dan sertifikasi yang sesuai kebutuhan industri
Selain mendapatkan ilmu dan pengalaman kerja profesional, kamu juga akan mendapatkan 3 hal di bawah ini:
- Mendapat 20 SKS yang sama nilainya dengan kuliah satu semester penuh
- Biaya hidup bulanan
- Sertifikat program
2. Mendapat uang saku Bulanan
Dengan mengikuti magang pada program MSIB, kamu akan mendapatkan biaya bulanan sebagai berikut:
- Magang luring (luar jaringan): Maksimal Rp2.800.000 per bulan atau sesuai kesepakatan dengan Mitra
- Magang daring (dalam jaringan): Maksimal Rp1.200.000 per bulan atau sesuai kesepakatan dengan Mitra
- Magang hybrid (daring+luring): Maksimal Rp2.000.000 per bulan atau sesuai kesepakatan dengan Mitra
- Studi Independen: Mendapatkan biaya bulanan maksimal Rp1.200.000 per bulan atau sesuai kesepakatan dengan Mitra.
3. Pengalaman mengimplementasikan ilmu sesuai standar industri
Ketika kamu mengikuti program Magang dan Studi Independen Bersertifikat atau MSIB.
Kamu dapat dengan mudah mengimplementasikan teori yang sudah kamu dapat melalui proyek atau studi kasus.
Dengan learning by doing, kamu dapat mengasah soft skills berupa critical thinking dan complex problem solving, lho.
BACA juga: 8 Manfaat Magang Saat Masih Kuliah
4. Networking: Berjejaring dengan pihak yang relevan dengan karir pilihanmu
Siapa sih yang hari gini, yang ngga mau punya teman atau kenalan dari para pemilik perusahaan?
Pasti mau kan? hehe.
Nah, supaya kamu bisa reach out para C-Level atau pemilik perusahaan.
Pastinya, kamu butuh skill komunikasi yang baik. Baik dari komunikasi lisan maupun tulisan.
Dengan mengikuti MSIB, kamu akan memiliki kesempatan untuk bertemu dan ngobrol dengan rekan kerja yang sesuai dengan bidangmu.
5. Peluang yang besar untuk keberlanjutan karier
Ini nih, pasti poin yang kamu incar, iya kan? hehe.
Yap, meskipun nanti masa Magang atau Studi Independenmu sudah berakhir.
Kamu gaperlu galau dan gaperlu risau, karena masih ada kesempatan buat kamu untuk dapat berkarir di perusahaan/startup ternama di Indonesia
Tentunya, selama kamu memiliki performa yang baik saat program Magang atau Studi Independen.
Bisa jadi, kamu masih punya kesempatan untuk melanjutkan karier impianmu!
Wah, ngga kerasa nih, kamu sudah ngepoin seluruh artikel tentang Magang dan Studi Independen ini!
Gimana? udah siap belum menjadi bagian dari Merdeka belajar Kampus Merdeka sebagai the real agent of change untuk Indonesia?
Yuk persiapkan berkasmu, dan mulai untuk mendaftar di perusahaan atau startup incaran kamu, goodluck!
Untuk mendapatkan lebih banyak informasi terkait seleksi masuk perguruan tingi, perkuliahan, dan pengembangan karir, follow akun instagram @ruangmahasiswa dan pantau terus website kami, ya! Sampai jumpa!
Editor: Arda