Apakah kamu adalah mahasiswa yang kadang merasa jalan hidup tidak terarah? Sulit menentukan masa depan atau karier di masa depan? Atau bingung mau ngapain saat masuk kuliah?
Jika iya, jangan khawatir karena kamu bisa mengatasinya dengan membuat rencana hidup (life mapping). Ingin tahu apa itu life mapping dan cara membuatnya?
Simak penjelasan di bawah ini ya!
Mengenal Life Mapping dan Tujuannya
Life mapping adalah hal apa saja yang kamu harapkan dan rencanakan dalam hidup yang bisa juga diartikan perjalanan hidup penting untuk mencapai tujuan atau cita-cita.
Pembuatan life mapping ini bertujuan untuk memudahkan kita dalam membuat rencana hidup untuk beberapa tahun ke depan lebih jelas dan terarah.
Life Mapping Per Semester Buat Mahasiswa Baru
Pembuatan life mapping tidak memiliki aturan khusus. Jadi, kamu bisa membuatnya sebebas dan sekreatif mungkin sesuai dengan kebutuhan.
Nah, berikut ini contoh life mapping untuk mahasiswa yang didesain per semester yang bisa kamu ikuti.
Contoh ini bukanlah yang mutlak harus diikuti sama persis. Namun, dapat dijadikan gambaran agar kamu lebih mengerti.
Semester 1
Sebagai maba, prioritasmu dalam life mapping adalah mencari relasi dan memahami materi perkuliahan dengan baik.
Jadi, kamu bisa menyusun kerangka isinya seperti ini:
- Mempelajari materi dasar jurusan
- IPK awal berkisar antara 3.50-4.00
- Berkenalan dan membina relasi dengan teman.
Kemudian, kamu bisa membuat paragraf yang berisikan 3 hal di atas:
“Pada tahun 2017 ini, saya sebagai mahasiswi baru di PTN X yang berlokasi di daerah X yang menurut orang termasuk dalam PTN Top.
Saya mengambil jurusan Hubungan Internasional yang masuk di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisip).
Pada awalnya saya berpikir bahwa Hubungan Internasional adalah jurusan yang berkaitan dengan hubungan antarnegara dan diplomasi.
Hal itulah yang memotivasi saya untuk menjadi diplomat.
Akhirnya, saya dapat mewujudkan impian saya yaitu bisa masuk di jurusan ini.
Langkah saya selanjutnya adalah mencoba mendalami segalanya tentang jurusan yang dipilih dan orang-orang di dalamnya (teman, kakak tingkat, dosen, dan lainnya).”
Jika semua tahapan itu bisa kamu jalankan dengan baik, percaya deh kehidupan semester awalmu bakal menyenangkan!
Semester 2
Untuk semester dua, luaskan lagi pergaulanmu melalui organisasi. Selain itu, jangan lupakan pencapaian akademik, ya!
- Belajar dan menaikkan nilai IPK
- Beradaptasi dengan lingkungan pertemanan
- Mulai membuat list organisasi yang akan diikuti
Pada semester kedua, kamu perlu memiliki tujuan selain belajar, yakni menaikkan nilai IPK agar menjadi lebih baik lagi.
Mengapa demikian? Soalnya, semakin naik semester, semakin sulit pula meraih IPK tinggi karena tingkat kesulitan materi juga meningkat. Jadi, lebih baik memaksimalkan nilai sejak semester awal kan?
Selain itu, kamu bisa mencari beberapa organisasi yang dapat membuat dirimu berkembang dan melatih soft skills.
Untuk kategori organisasinya, kamu dapat memilih baik organisasi tingkat jurusan, fakultas, maupun universitas. Jangan lupa pilih organisasi yang sesuai dengan minatmu, ya!
Baca juga: 7 Organisasi Mahasiswa yang Dapat Meningkatkan Skill Bahasa Inggris
Semester 3
Di semester 3, kamu bisa mulai mengasah kemampuanmu melalui berbagai kompetisi. Jangan lupa pertahankan nilaimu, ya!
Contoh misi:
- Mulai mengikuti kegiatan organisasi dengan baik
- Mengikuti kompetisi
- Pertahankan IPK
Pada semester 3, kamu bisa bergabung ke 2 atau 3 organisasi yang kamu minati.
Kamu bisa mengikuti lebih dari 1 organisasi untuk mengetahui karakteristik di setiap organisasi dan memperluas pergaulanmu.
Nah, pengalaman ini akan sangat bermanfaat bagi diri sendiri apalagi untuk jurusan sosial-humaniora berhubungan dengan menjalin relasi nantinya.
Semester 4
Memasuki semester 4, biasanya kamu akan disibukkan dengan tugas yang menumpuk. Belum lagi materi perkuliahan yang semakin sulit. Oleh karena itu, tetap fokus pada studimu, ya!
Tapi kamu tetap bisa kok mengikuti kegiatan lain seperti mendaftar beasiswa dan menjabat organisasi.
Contoh Misi:
- Meningkatkan nilai IPK
- Menjabat di satu organisasi
- Mencoba mendapatkan beasiswa
Pada semester ini, kita sudah bisa meng-upgrade ke jenjang lebih tinggi lagi. Caranya adalah dengan memberanikan diri menjabat sebagai ketua, wakil ketua, sekretaris, bendahara atau kepala bidang organisasi.
Hal ini dapat menjadi tantangan tersendiri yang pastinya bisa meningkatkan branding diri.
Melalui kesempatan memimpin organisasi, kamu juga bisa melatih sejauh mana kemampuan dirimu sebagai seorang pemimpin.
Yang tidak kalah penting adalah kamu bisa mencoba mengikuti seleksi beasiswa.
Biasanya, pada semester 4 ini banyak sekali beasiswa yang dibuka untuk mahasiswa seperti Beasiswa Bank Indonesia, Beasiswa Djarum Plus, Beasiswa PPA, Beasiswa WDMS, dan sebagainya.
Baca juga: 14 Beasiswa Populer untuk Kuliah S1
Semester 5
Biasanya, semester 5 menjadi momok bagi mahasiswa karena kamu akan berhadapan dengan lebih banyak tugas sekaligus harus mulai memikirkan topik skripsi.
Untuk menghadapinya, kamu bisa membuat life mapping seperti di bawah ini.
Contoh Misi:
- Meningkatkan/mempertahankan nilai IPK
- Mencoba mendapatkan beasiswa lagi
- Mulai mencari judul atau topik penelitian skripsi
Semester 5 bisa dibilang sebagai semester yang berada di ambang dilema mahasiswa. Kebanyakan mahasiswa mulai merasakan dirinya itu salah jurusan.
Hal ini memengaruhi performanya dalam mengikuti kegiatan perkuliahan maupun organisasi. Kamu bisa mengatasinya dengan membuat skala prioritas.
Kamu bisa menentukan hal mana yang harus ditinggalkan dulu dan hal mana yang harus diutamakan.
Jika merasa sudah banyak mengikuti organisasi, tapi masih ingin terlibat di dalamnya. Maka, kamu bisa memilah yang mana cocok denganmu.
Kamu juga masih bisa mengikuti seleksi beasiswa lagi asalkan tidak mengganggu jalannya perkuliahan.
Pada semester ini jangan lupa untuk mulai mencari judul/topik penelitian skripsi. Ibaratnya itu menyicil dengan membuat list topik yang kamu nilai relevan untuk dibahas.
Semester 6
Memasuki semester 6, kamu perlu memantapkan kemampuan penulisan ilmiahmu. Selain itu, perjelas lagi topik penelitian skripsi agar tidak pusing ketika sudah masuk waktunya skripsian.
Contoh Misi:
- Meningkatkan/mempertahankan nilai IPK
- Memperjelas topik penelitian skripsi
- Submit paper di jurnal nasional
Semester 6 ini kamu juga harus fokus mempertahankan nilai IPK karena di masa inilah tugas-tugas baik individu maupun kelompok semakin banyak.
Selain itu, kamu juga bisa memanfaatkan semester ini untuk mencoba hal baru seperti men-submit paper ilmiah di jurnal.
Mungkin terdengar berat, tapi jika dilakukan dengan optimal dapat menjadi ajang untuk mengukur kemampuan diri sekaligus portfolio.
Semester 7
Wah nggak kerasa udah semester 7 aja nih! Waktunya kamu fokus sama KKN dan skripsi. Selain itu, coba ikut magang dan tes TOEFL biar CV-mu makin cantik!
Contoh Misi:
- Magang
- KKN/PKL
- Tes TOEFL
Semester 7 akan disibukkan dengan kegiatan seperti magang dan KKN/PKL. Biasanya kegiatan ini adalah syarat bagi mahasiswa untuk bisa sidang skripsi.
Jadi, pastikan ikut dan mendapatkan nilai yang baik. Hal lainnya yang tidak kalah penting adalah mulai mempersiapkan tes kemampuan bahasa Inggris seperti TOEFL atau IELTS.
Semester 8
Agar lulus tepat waktu, gunakan semester terakhir ini untuk seminar proposal dan sidang skripsi, ya!
Contoh misi:
- Seminar proposal
- Sidang skripsi
Pada semester ini harus fokus pada pengajuan outline, pembuatan proposal seminar, dan terakhir melakukan penelitian sekaligus pembuatan proposal sidang akhir.
Pastikan semua berkas sudah lengkap dan usahakan dapat mendaftar tepat waktu.
Namun, jika situasi tidak memungkinkan tidak menjadi masalah asalkan bisa menyelesaikan kuliah sampai tuntas.
Semoga bermanfaat dan dapat bisa diterapkan ya. Tetap semangat!
Untuk mendapatkan info lengkap seputar kampus, perkuliahan, dan pengembangan karir, follow akun Instagram atau Tiktok @Ruangmahasiswa, ya!
Jangan lupa pantau terus website kami. Sampai jumpa!
Editor: Arda