Judul di atas seolah – olah mengancam ya, atau seperti peringatan keras bagi kita nih, Sobat Mahasiswa.
Artikel kali ini akan mengarah ke pembahasan tentang gaya hidup / lifestyle yang berpengaruh kepada kesehatan kita. Artikel kali ini akan membahas seputar bahaya dari insomnia, apalagi yang sudah mencapai gejala akut. Apa tidak takut ya?
Apaan itu insomnia?
Insomnia atau yang sering kita sebut sebagai penyakit susah tidur sudah menjadi trend di zaman sekarang ini. Tak memandang rupa, jenis kelamin, usia dan juga faktor lainnya. Sobat mahasiswa juga pasti sering mengalami susah tidur, hal ini disebabkan kebiasaan tidur pada larut malam karena tugas yang menggunung.
Memang tidak dipungkiri bahwa kuliah memang melelahkan dan menyibukkan, membuat mahasiswa lupa waktu, lupa makan, lupa tidur dan lupa akan kesehatan, semoga saja tidak lupa diri ya teman – teman. Akibat kebiasaan tidur larut malam membuat kita tidak akan mengantuk walaupun waktu sudah dini hari. Hal inilah yang dikatakan Insomnia.
Baca: Mengetahui 4 Dampak Buruk Begadang, Masih Beranikah Kamu Melakukannya?
Walaupun begitu, ada juga orang – orang bangga atas Insomnia hingga diumbar-umbar dalam berbagai media sosial. Bahkan kita tak akan terkejut lagi jika pada pukul 01.00 pun masih ada orang yang mengatakan “Ah, baru jam segini. Biasanya juga gue tidur lewat dari jam ini.”
Dalam kamus bahasa Indonesia, Insomnia diartikan sebagai keadaan tidak dapat tidur karena gangguan jiwa. Loh, bangga nih yang sedang mengalami gangguan jiwa?? Hehehe.
Insomnia tentu bukan penyakit. Insomnia sering disebabkan oleh adanya suatu penyakit, pola tidur yang tidak beraturan, stress, gelisah, khawatir dan masalah psikologis lainnya. Bahkan insomnia juga terjadi jika badan dan otaknya tidak lelah.
Baca: 8 Tips Mengatasi Ngantuk Saat Proses Perkuliahan
Insomnia terbagi menjadi 3 jenis, yaitu:
- Insomnia akut, adalah gejala yang paling umum terjadi dan biasanya di akibatkan oleh situasi seperti stres atau peristiwa traumatis. Insomnia akut biasanya berlangsung selama hitungan hari ataupun minggu
- Insomnia ringan, ini di sebabkan oleh beberapa penyakit dari gangguan penyakit atau oleh periode situasi stress. Berlangsung kurang dari tiga minggu.
- Insomnia kronis, ialah insomnia yang berlangsung untuk jangka waktu yang lama antara satu bulan bahkan lebih. Insomnia kronis juga terbagi menjadi sekunder dan primer. Insomnia kronis sekunder, yang berarti merupan efek samping dari suatu masalah kesehatan, seperti kondisi medis tertentu, pengaruh obat-obatan, dan lain sebagainya. Sebaliknya insomnia kronis primer bukan berasal dari masalah medis. Gejala ini merupakan sesuatu yang berbeda dan penyebabnya belum dipahami dengan baik. Banyak perubahan hidup yang dapat memisu insomnia kronis primer ini. Gejala ini lebih mengarah pada aktivitas psikis.
Dampak buruk insomnia
Manusia tentu saja butuh istirahat setelah melakukan kegiatan yang begitu melelahkan dicampur lagi berbagai gejolak emosi yang menyertai.
Istirahat yang dibutuhkan manusia berkisar antara 6 – 7 jam pada malam hari, sedangkan untuk siang hari, hanya digunakan untuk santai sejenak. “Tidur” pada siang hari hanya sebatas mengistirahatkan badan jika otak sudah mulai jenuh, 1 jam saja juga sudah sangat membantu.
Sebuah survei dari 1,1 juta penduduk di Amerika yang dilakukan oleh American Cancer Society menemukan bahwa yang dilaporkan tidur cukup (7 jam setiap malam) memiliki tingkat kematian terendah. Sedangkan yang kurang dari 5 atau lebih dari 8 jam pada malam hari memiliki tingkat kematian yang lebih tinggi.
Tidur lebih dari 8 jam malam hari meningkatkan angka kematian sebesar 15%, begitu pula halnya dengan tidur yang kurang dari 5 jam dapat meningkatkan angka kematian sebesar 15% dan setelah mengontrol durasi tidur dan insomnia, penggunaan pil tidur juga berkaitan dengan peningkatan angka kematian.
Tidak hanya meningkatkan angka kematian, insomnia juga punya dampak buruk lainnya, yaitu:
- Peningkatan berat badan atau obesitas.
- Menjadi pelupa.
- Mempengaruhi kesehatan kulit.
- Dapat menyebabkan depresi.
- Penurunan konsentrasi. (Ada AQUA ?? hehe…)
- Masalah kesehatan yang serius
- Menurunkan libido (dorongan untuk berhubungan seks) NB: hanya untuk yang sudah nikah.
Nah, sudah pada tahukan bahaya insomnia setelah membaca penjelasan di atas?
Baca: 5 Cara Hidup Sehat Untuk Mahasiswa
Sekarang ruangmahasiswa.com berbagi tips agar sobat mahasiswa bisa tidur nyenyak, sehingga tidak mengalami insomnia lagi deh.
10 tips supaya tidur nyenyak:
- Tidur dengan posisi yang nyaman
- Hindari tidur tengkurap
- Hindari suara bising dan cahaya
- Gunakan bantal yang nyaman
- Jangan tidur ketika banyak pikiran
- Gunakan tempat tidur hanya untuk tidur saja
- Jangan makan banyak sebelum tidur
- Hindari minuman ber-kafein dan ber-alkohol sebelum tidur
- Mandi dengan air hangat
- Menjernihkan pikiran sebelum tidur
Setelah mengetahui bahaya insomnia, mulai sekarang cobalah sobat mahasiswa mulai memperhatikan istirahat karena sangat berpengaruh terhadap kesehatan.
Meskipun tugas menggunung, tetapi kesehatan lebih diutamakan, karena kalau kita sehat semua hal dapat kita lakukan, begitu pula sebaliknya jika sakit – sakitan tidak ada yang bisa kita perbuat. Bagaimana untuk mengerjakan tugas?
Trackbacks/Pingbacks