Halo Sobat Ruang Mahasiswa! Pernah nggak, sih, kalian merasa takut kepada dosen? Bagaimana cara melawan rasa takut ini?
Untuk menemukan jawabannya, kalian wajib banget baca tulisan ini sampai habis, karena aku akan kasih beberapa tips untuk melawan rasa takut kalian terhadap dosen. Yuk simak!
Kenali Penyebab dari Rasa Takut
Sebelum kita mulai menganalisis cara untuk melawan rasa takut terhadap dosen, alangkah baiknya kenali terlebih dahulu penyebab dari rasa takut itu.
1. Overthinking
Kalian sadar nggak, sih, kalau rasa takut itu disebabkan oleh perasaan overthinking terhadap dosen yang bersangkutan? Hmm, kok bisa ya? Jadi begini penjelasannya.
Seperti yang telah kita ketahui bersama, overthinking merupakan suatu istilah bahasa inggris yang dalam bahasa indonesia dapat diterjemahkan sebagai terlalu banyak berpikir.
Overthinking dimaknai sebagai suatu keadaan dimana seseorang terlalu memikirkan suatu kejadian, bahkan dalam hal-hal sepele sekalipun.
Kemudian, overthinking ini akan memicu adanya kekhawatiran yang berlebihan terhadap hal yang menjadi objeknya.
Nah, rasa takut terhadap dosen tak lain merupakan akibat dari overthinking dan kekhawatiran atas perilaku dosen yang menurut kalian kurang menyenangkan.
Jadi, bisa dibilang kalian terlalu memikirkan hal-hal seperti “Apa aku bisa jawab pertanyaan ketika ditunjuk?”, “Apa aku bisa mematuhi semua aturan dosen yang terlalu disiplin?”, atau “Apa aku bisa menjawab soal kalau ada kuis dadakan?”, dan sebagainya.
Kemudian, kekhawatiran yang timbul dari pemikiran itu pada akhirnya akan membuat kalian merasa takut terhadap dosen yang bersangkutan.
2. Testimoni Negatif
Tapi, ada juga lho, mahasiswa yang merasa overthinking padahal belum bertemu langsung dengan dosen.
Kasus ini dapat terjadi karena adanya faktor luar yang mendorong kalian untuk overthinking, salah satunya adalah testimoni negatif dari kakak tingkat.
Biasanya, ketika kita menanyakan sistem kuliah, materi, cara belajar, dan sumber belajar pada kakak tingkat, mereka justru juga memberikan semacam testimoni negatif terkait dosen.
Testimoni ini biasanya merujuk pada pengalaman kurang mengenakkan yang mereka alami ketika mengikuti perkuliahan. Akibatnya, secara nggak sadar, kita masuk ke dalam zona overthinking terhadap dosen.
Namun, semua kembali kepada diri kita sendiri. Mungkin ada Sobat Ruang Mahasiswa yang selalu berpegang teguh pada pemikiran positif sehingga tidak ambil pusing pada testimoni negatif.
Baca juga: 5 Tips Atasi Stres saat Kuliah Online yang Padat
Tips Lawan Rasa Takut Terhadap Dosen
Lalu, bagaimana cara agar tidak terbawa overthinking hingga takut terhadap dosen?
Dalam hal ini, aku akan bagi ke dalam dua kasus, yaitu untuk kasus yang pertama adalah bagaimana cara mengantisipasi rasa takut dan kasus yang kedua adalah bagaimana cara mengatasi rasa takut tersebut.
Bedanya adalah untuk solusi di kasus yang pertama, konteksnya untuk “mengantisipasi”. Sedangkan untuk kasus kedua, konteksnya adalah “mengatasi”.
Untuk mengantisipasi rasa takut, senantiasalah berpikir positif agar kamu dapat menghalau segala pemikiran negatif, termasuk overthinking. Oleh karena itu, selalu berpikir positif lah dalam berbagai hal, termasuk terkait dosen.
Tak perlu ambil pusing, cukup bersiap, hadapi, dan ambil manfaatnya. Asalkan punya niat dan tekad, kalian pasti tidak akan terjebak ke dalam zona overthinking
Tapi bagaimana kalau udah terlanjur merasa takut ke dosen? Tenang, guys, ini dia beberapa tips yang bisa membantu kalian.
1. Teguhkan Niat dan Tekad
Pada hakikatnya, untuk mengatasi rasa takut terhadap dosen, kalian harus sungguh-sungguh menanamkan mindset ke dalam diri sendiri untuk mengatasi rasa takut tersebut.
Jadi, bisa dikatakan bahwa modal utama yang harus kalian miliki di sini adalah niat dan tekad yang teguh.
Baca juga: 10 Tips Terpilih menjadi Mahasiswa Berprestasi
2. Pupuk Rasa Percaya Diri
Salah satu starter pack yang aku sarankan biar kalian siap untuk berperang melawan rasa takut adalah dengan kepercayaan diri.
Pupuk rasa percaya diri karena ini akan sangat membantu dalam menghadapi overthinking. Percayalah bahwa kalian mampu untuk menguasai diri kalian sendiri
3. Bangun Persiapan yang Matang
Jangan pernah maju melawan apapun dengan tangan kosong, ya, guys. Kepercayaan diri tanpa didasarkan pada persiapan yang matang, tentu hanyalah sebuah omong kosong belaka.
Salah satu hal yang bisa kalian jadikan persiapan adalah dengan mempelajari terlebih dahulu materi yang akan dibahas dalam perkuliahan.
Pastikan setidaknya kalian memahami arah topik yang dibicarakan, sehingga kalian bisa lebih mudah menyerap materi yang dipaparkan oleh dosen.
Dengan demikian akan muncul kepercayaan diri untuk menghadapi pertanyaan yang mungkin dilontarkan oleh beliau.
4. Hadapi dan Jangan Menghindar
Tips yang utama tentu kalian harus berani menghadapi rasa takut itu. Jangan pernah menghindar atau membiarkan overthinking itu menguasai pikiran kalian.
Selain itu, sayang dong, segala persiapan yang udah kalian lakukan kalau pada akhirnya kalian selalu menghindar.
Satu hal lagi, nih, yang nggak kalah penting, yaitu cobalah untuk tetap rileks dan jangan merasa tertekan. Ingat bahwa kalian sudah melakukan banyak persiapan dan punya modal untuk melawan rasa takut itu.
Mungkin pada prosesnya memang berat dan melelahkan. Tapi aku yakin, kalau kalian berhasil menghadapinya hingga terbiasa dengan sikap dosen yang membuat kalian overthinking pada awalnya, maka dengan sendirinya, kalian nggak akan lagi merasa takut.
Nah, apabila kalian sudah berani menghadapi dengan percaya diri dan memiliki persiapan matang, aku yakin rasa takut itu dapat teratasi.
So, let it flow because life must go on, guys. Ingatlah bahwa rasa takut hanya akan menghambat keberhasilan kalian.
Oleh karena itu, jangan pernah sekalipun mengalah pada rasa takut dan memilih untuk menghindar, ya. Semangat!
Baca juga: Ketahui 8 Tips dan Trik Ini agar Chat-mu Dibalas Dosen!
———-
Nah, itu tadi tips melawan rasa takut terhadap dosen. Untuk informasi lebih lanjut terkait dunia perkuliahan, pantau terus website Ruang Mahasiswa dan instagramnya, ya!
Bersama Ruang Mahasiswa, kuliahmu pasti jadi lebih mudah!
————-
Penulis: Arofah Adzarori Nugraha
Mahasiswa Universitas Sebelas Maret
Editor: Ardalena Romantika