Hai Sobat Ruang Mahasiswa! Bagaimana kuliahnya? Semoga lancar ya. Seperti yang kita tahu, selain tugas kuliah, skripsi adalah salah satu kewajiban mahasiswa sebelum dinyatakan menyandang gelar sarjana.
Oleh karena itu, untuk kamu yang sedang berada pada semester akhir alias sudah tidak punya mata kuliah lagi.
Apakah skripsi adalah syarat akhir yang wajib kamu ambil?
Iya dong harus diambil, kalau nggak, kapan bakal lulus? Nah, tak heran jika skripsi ini sangat penting bagi mahasiswa akhir.
Sehingga mahasiswa juga harus melakukan bimbingan skripsi yang membutuhkan waktu yang cukup lama dan penuh kesabaran hehe…
Apa Itu Skripsi?
Skripsi adalah istilah untuk menyebut karya tulis ilmiah yang wajib ditulis oleh mahasiswa tingkat akhir demi meraih gelar sarjana.
Dengan demikian, dokumen ini merupakan syarat wajib untuk menyelesaikan kewajiban akademik mahasiswa.
Umumnya, yang harus ditulis dalam skripsi adalah hasil penelitian mahasiswa melalui kaidah tertentu mengenai suatu fenomena atau pengembangan ilmu pengetahuan terkait jurusan mereka.
Istilah Penting dalam Penyusunan Skripsi
Proses pembuatan skripsi akan melewati serangkaian proses, di antaranya Seminar Proposal (Sempro), Seminar Hasil (Semhas), dan Ujian Komprehensif (Kompre). Wah, emang itu apaan?
Buat kamu yang masih salah tanggap atau bahkan belum mengetahui sama sekali ketiga hal tersebut, tenang saja.
Kali ini Ruang Mahasiswa akan menjelaskannya secara ringkas, padat, dan jelas. Simak baik-baik ya!
1. Seminar Proposal (Sempro)
Seminar Proposal atau sering disebut “Sempro” dalam skripsi merupakan tahap awal yang harus dilakukan sebelum terjun untuk melakukan penelitian.
Pada tahap Sempro, mahasiswa harus mengajukan rencana penelitiannya dengan mempresentasikannya ke dosen pembimbing, dosen penguji, dan beberapa mahasiswa lainnya untuk dievaluasi.
Tujuannya untuk menilai apakah penelitian yang diajukan tersebut layak untuk dilanjutkan ke sidang skripsi atau tidak.
Sebelum Sempro, mahasiswa akhir harus menyusun proposal penelitian terlebih dahulu untuk di-acc oleh dosen pembimbing.
Proposal ini berisi semua elemen kunci dalam proses penelitian yang umumnya terdiri dari:
- Judul proposal
- Pendahuluan yang memuat Latar Belakang, Permasalahan, Tujuan, dan Manfaat Penelitian
- Teori dan konsep penelitian
- Metode penelitian yang digunakan (Kuantitatif atau Kualitatif)
- Hasil penelitian terdahulu
- Referensi/Sumber bacaan
- Jadwal rencana penelitian
Hal yang Diujikan Saat Sempro
Apa saja yang bakal diujikan saat Sempro? Nah, terdapat beberapa pertanyaan yang biasanya bakal ditanyakan oleh dosen penguji maupun dosen pembimbing.
Biasanya mahasiswa akan diberikan oleh dua dosen pembimbing dan dua dosen penguji.
Hal-hal yang diujikan dalam seminar proposal skripsi adalah permasalahan yang berkaitan dengan topik dan metode penelitian. Dengan demikian, mahasiswa harus menguasai alasan mengapa ia mengambil tema tersebut.
Di samping itu, tentunya dalam ujian proposal skripsi terdapat banyak hal yang harus mahasiswa perhatikan.
Salah satunya adalah menganalisis apakah permasalahan dan lokasi yang diangkat dalam skripsi adalah fakta.
Selain itu, metode penelitian yang kamu gunakan dalam menganalisis kasus atau fenomena haruslah sesuai. Nah, kamu bisa memilih mau mengambil metode penelitian kualitatif atau kuantitatif.
Hal yang tak kalah pentingnya adalah intisari kebaharuan atau novelty. Terkadang ada dosen penguji yang akan menanyakan kebaharuan penelitianmu, termasuk urgensi mengapa penelitian ini harus diadakan.
Jadi, kalau penelitianmu sebelumnya sudah pernah ada, setidaknya ubahlah beberapa bagian. Misalanya, subjek dan objek, teori dan konsep, atau metodologi penelitian.
Bisa dibilang pada tahap sempro inilah yang akan menentukan apakah judul penelitianmu bisa lanjut atau tidak untuk dipresentasikan dalam seminar hasil skripsi nanti.
Kamu tidak perlu tegang menghadapi sempro, karena tahap ini sebenarnya akan membantumu untuk menghasilkan hasil penelitian yang baik.
Ohh ya, setiap kampus memiliki kebijakan yang berbeda-beda terkait Sempro ini. Ada kampus yang tidak mengadakan Sempro, tapi langsung seminar hasil skripsi.
Baca juga: Ini 6 Cara Menentukan Judul Skripsi
2. Seminar Hasil (Semhas)
Kemudian, ada istilah Seminar Hasil atau Semhas. Di beberapa kampus, Semhas adalah tahapan setelah melakukan seminar proposal atau penelitian.
Dalam Semhas, mahasiswa akan memaparkan hasil penelitiannya kepada dosen pembimbing, penguji tesis (skripsi), serta mahasiswa guna mendapatkan masukan.
Kegiatan Semhas adalah proses yang wajib diikuti oleh mahasiswa akhir sebelum dilaksanakannya ujian skripsi.
Syarat tiap kampus memang berbeda, tapi biasanya untuk melakukan Semhas minimal 3 bulan atau 2 semester setelah pelaksanaan seminar proposal penelitian.
Baca juga: 4 Hal yang Harus Dilakukan Agar Mengerjakan Skripsi Tidak Jadi Beban
3. Komprehensif (Kompre)
Satu lagi istilah yang merupakan syarat lulus sidang skripsi adalah ujian komprehensif (Kompre). Namun, mungkin tidak semua mahasiswa mengetahui mengenai Kompre.
Hal ini wajar, mengingat ujian Kompre tidak selalu diadakan di setiap kampus maupun jurusan.
Secara garis besar, Kompre adalah ujian keseluruhan mata kuliah dari semester 1-6 yang pernah kamu pelajari selama masa berkuliah.
Dalam ujian Kompre, biasanya diajukan dalam bentuk soal random. Tapi, masih sesuai dengan mata kuliah yang pernah diambil.
Oleh karena itu, diperlukan persiapan yang matang agar mampu memberikan hasil yang terbaik dalam menjawab semua soal yang diberikan pada saat ujian nanti.
Baca juga: 10 Tips Agar Cepat Menyelesaikan Skripsi
Bagaimana Cara Mempersiapkan Skripsi?
Dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa skripsi adalah tugas yang cukup berat, tapi kalau udah kelar rasanya jadi ringan, kok!
Teruntuk para pejuang skripsi, selalu semangat dan jaga kesehatan, ya!
Buat yang masih di semester awal atau pertengahan persiapkan dirimu dengan baik, diantaranya dengan berbagai kegiatan berikut.
- Membaca jurnal nasional dan internasional agar memperoleh ide topik skripsi.
- Mempelajari skripsi-skripsi sebelumnya.
- Rajin belajar dan berdiskusi dengan dosen, teman, maupun kakak tingkat.
Selain itu, ingat juga bahwa setiap kampus memiliki kebijakan yang berbeda.
Ada kampus yang mengadakan Sempro, Semhas, sekaligus Kompre. Ada juga kampus yang hanya adain Sempro dan Semhas, bahkan ada yang langsung semhas.
Bisa saja dalam satu kampus tiap fakultas, jurusan atau program studi punya ketentuan yang berbeda. Jadi, pelajari lebih detail tentang ketentuan kampus dan jurusanmu, ya!
Nah itu tadi pembahasan Ruang Mahasiswa mengenai skripsi dan istilah-istilah di dalamnya. Bagaimana, sudah mendapatkan gambaran kan?
Untuk mendapatkan lebih banyak informasi terkait perguruan tinggi, dunia perkuliahan, dan pengembangan karir, kamu boleh sering mengikuti dan membaca blog yang berguna untuk mahasiswa.
Misalnya pantau terus website Ruang Mahasiswa dan follow instagram kami di @Ruangmahasiswa. Sampai jumpa!
Author: Venisa Yunita Sari
Editor: Ardalena Romantika