Sahabat Ruang Mahasiswa pasti ingin sekali mendapatkan beasiswa ketika duduk di perkuliahan.

BEASISWA dapat menjadi tiket untuk calon mahasiswa (lulusan SMA sederajat) dengan ekonomi terbatas untuk mengenyam pendidikan di perguruan tinggi. Beasiswa juga tidak hanya untuk mahasiswa yang kurang mampu di bagian ekonomi, tetapi semua mahasiswa ingin mendapatkan beasiswa untuk mengurangi beban atau tanggungan orang tua.

Nah, berbicara tentang beasiswa, ternyata sangat banyak sekali kita jumpai di perguruan tinggi, baik itu di PTN atau juga di PTS. Dalam hal ini, untuk mendapatkan beasiswa yang perlu dilakukan adalah berprestasi.

Berprestasi yang dimaksud di sini adalah setidaknya belajar serius sehingga mendapat IP yang tinggi sebagai syarat utama untuk mendapatkan beasiswa. Jadi, setiap beasiswa di perguruan tinggi punya standar IP tertentu untuk mahasiswa agar bisa mendapatkan beasiswa tersebut.

Kali ini Ruang Mahasiswa ingin membagikan informasi tentang jenis – jenis beasiswa yang ada di perguruan tinggi, agar teman – teman bisa memilih beasiswa yang cocok sesuai keinginan teman – teman.

Berikut adalah ulasannya:

A. Beasiswa berdasarkan jenisnya:

1. Beasiswa Penghargaan

Beasiswa penghargaan diberikan kepada mahasiswa yang memiliki prestasi akademik yang tinggi sebagai bentuk apresiasi.

Beasiswa Penghargaan disebut juga Beasiswa Prestasi Akademik. Prestasi yang dimaksud misalnya IPK (Indeks Prestasi Kumulatif) di atas 3,5. Sehingga beasiswa ini bisa didapatkan ketiak sudah menjadi mahasiswa karena ditinjau dari IPK sebagai hasil dari belajar.

Namun ada juga Beasiswa Penghargaan ini diberikan oleh pihak perguruan tinggi kepada siswa SMA sederajat yang masuk ke PT lewat jalur beasiswa karena nilainya tinggi di sekolah.

Contoh: Beasiswa PPA (Peningkatan Prestasi Akademik)

Baca: 3 Target Beasiswa Afirmasi dari LPDP, Kamukah Salah Satunya?

2. Beasiswa Bantuan

Beasiswa bantuan diberikan kepada mahasiswa yang kurang mampu secara ekonomi, tetapi memiliki prestasi akademik yang tinggi sehingga dapat membantu biaya perkuliahannya. Pihak beasiswa akan meninjau dari beberapa bidang seperti pendapatan orang tua, jumlah saudara kandung yang sedang menempuh studi, pengeluaran dan biaya hidup.

Contoh: Beasiswa Bidik Misi dan BBM (Bantuan Belajar Mahasiswa)

jenis beasiswa di perguruan tinggi

Bidik Misi termasuk beasiswa bantuan

3. Beasiswa Non Akademik

Beasiswa Non Akademik diberikan kepada mahasiswa yang mempunyai prestasi di bidang non akademik, misalnya olahraga dan seni. Beasiswa ini bisa diperoleh saat mau masuk ke perguruan tinggi dan/atau sudah belajar di kampus.

B. Beasiswa ditinjau dari segi pendanaan:

1. Beasiswa Penuh (Full Scholarship)

Beasiswa ini meliputi pendanaan seluruh komponen pendidikan mahasiswa, seperti biaya kuliah, akomodasi, biaya hidup, asuransi, buku, biaya penelitian dan transportasi. Beasiswa ini biasa ditawarkan

Contoh: Beasiswa Australian Development Scholarship (ADS), Chevening dan Ford Foundation

Chevening Scholarship merupakan beasiswa penuh dari pemerintah Inggris

Chevening Scholarship merupakan beasiswa penuh dari pemerintah Inggris

2. Beasiswa Sebagian (Partial Scholarship)

Beasiswa ini hanya menanggung biaya tertentu saja saat mahasiswa menjalani perkuliahan, misalnya hanya menanggung biaya hidup, tetapi untuk biaya kuliah harus ditanggung sendiri, atau juga sebaliknya.

Beasiswa ini biasanya diberikan oleh pihak universitas.

Baca: 7 Langkah Mendapatkan Beasiswa Kuliah

C. Beasiswa berdasarkan pihak penyedia

1. Beasiswa dari pemerintah

Beasiswa ini ditawarkan oleh pihak pemerintah, misalnya dari kementerian atau lembaga lain.

Contoh: Beasiswa dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Kementrian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo), Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) dan masih banyak lagi

2. Beasiswa dari pihak swasta

Sangat banyak sekali beasiswa yang ditawarkan oleh pihak swasta, seperti perusahaan – perusahaan besar yang menyasar di bidang pendidikan yang telah bekerja sama dengan universitas terkait.

Contoh: Beasiswa Tanoto Foundation, Beasiswa Djarum Plus, Beasiswa CIMB Niaga dll.

3. Beasiswa dari Negara Maju dan Donor

Ada beberapa negara maju yang bekerja sama dengan Indonesia yang memberikan beasiswa pendidikan.

Contoh:

– Beasiswa Australian Development Scholarship (ADS dari pemerintah Australia yang dikelola oleh USAID

– Beasiswa Chevening dari pemerintah Inggris yang dikelola oleh British Council

– Beasiswa Fullbright dari pemerintah AS yang dikelola oleh Aminef

– Beasiswa Nuffic Neso (NEC) dari pemerintah Belanda

– Beasiswa Monbukagakusho dari pemerintah Jepang

Baca: Jangan Takut, Semua Orang Punya Kesempatan untuk Kuliah

4. Beasiswa dari komunitas, organisasi atau yayasan

Program ini ditawarkan oleh komunitas, organisasi atau yayasan tertentu yang berlatar belakang sosial, akademik, atau juga keagamaan yang peduli terhadap pendidikan.

Contoh: The Habibie Center

Itulah penjelasan tentang jenis – jenis beasiswa yang ada di perguruan tinggi. Semoga sahabat ruang mahasiswa memahami jenis beasiswa tersebut dan bisa memilih sesuai keinginan masing – masing.

Hayo kamu mau beasiswa apa nih, Sob?