“Bro, kayaknya gue salah jurusan nih”, ucap seorang mahasiswa semester 3 yang sudah mulai merasa salah jurusan kepada temannya.
Masalah salah jurusan bukanlah masalah yang asing lagi bagi para mahasiswa. Kebanyakan masalah tersebut muncul bukan pada saat-saat pertama masuk perkuliahan alias semester 1 melainkan setelah menjalani perkuliahan sekitar 6 bulan atau 1 tahun.
Mungkin mahasiswa yang salah jurusan pernah berpikir “Yah, mau gimana lagi? Salah jurusan. Masa depan suram”.
Pemikiran seperti itu hendaknya disingkirkan. Tidak selamanya salah jurusan berarti masa depan suram. Masa depan bukan hanya ditentukan oleh jurusan kita di perkuliahan. Masa depan penuh dengan ketidakpastian, tidak bisa diprediksi.
Beberapa faktor yang menyebabkan seorang mahasiswa salah jurusan tentu bervariasi. Ada yang memang paksaan dari orang tua, ikut-ikut teman, ingin masuk jurusan berakreditasi A, ingin masuk jurusan yang tidak ribet (padahal sebenarnya tidak cocok), hanya ingin masuk universitas ternama (tidak peduli jurusannya), belum memiliki minat, dan banyak lagi deh.
Baca: Ini 7 Alasan Yang Sebaiknya Kamu Pertimbangkan Saat Menentukan Jurusan Kuliah
Buat anda mahasiswa yang merasa salah jurusan atau memang sudah terlanjur salah jurusan, janganlah khawatir. Ada beberapa tips yang dapat mengatasi perasaan menyesal dan bersalah anda tanpa harus meninggalkan jurusan anda yang sekarang.
Belajar bidang yang memang cocok dengan anda
Jika anda salah jurusan, ya sudah, belajar saja bidang/jurusan yang sebenarnya anda inginkan. Zaman sekarang sudah serba canggih. Manfaatkan internet sebagai media pembelajaran.
Jika anda punya luang waktu, cobalah untuk belajar dari materi yang ada di internet. Media sosial juga bisa anda manfaatkan, misalnya bergabung dengan grup atau mengikuti laman di Facebook dan menonton video atau berlangganan channel di Youtube.
Misalnya, jika anda jurusan hukum tetapi sebenarnya memiliki minat di bidang akuntansi, anda dapat belajar dasar-dasar keuangan dan apa pun yang berhubungan dengan akuntansi dari internet.
Anda juga bisa belajar dari teman-teman anda yang memiliki jurusan yang sesuai dengan minat anda.
1. Kembangkan hobi
Jangan sia-siakan hobi anda sekalipun hobi tersebut terlihat sederhana atau remeh. Kembangkan hobi anda menjadi skill dan yang paling hebat bisa menghasilkan uang. Skill sangatlah penting di dunia kerja dan bisa menjadi ciri khas diri anda.
Misalnya, anda gemar membuat kerajinan tangan. Anda bisa menjual kerajinan tangan tersebut dan menghasilkan uang. Orang-orang yang ingin mencari kerajinan tangan bisa mencari anda. Maka dari itu, jadikanlah skill anda menjadi ciri khas anda.
2. Bergabung dengan organisasi
Organisasi sudah menjadi sarana bagi para mahasiswa untuk mengembangkan diri, mencari pengalaman, melatih kepemimpinan, dan memperlebar relasi.
Organisasi bisa dikatakan penyelamat bagi mahasiswa yang salah jurusan. Kebanyakan mahasiswa yang salah jurusan aktif di organisasi karena di sinilah anda bisa me-refresh otak dan batin anda dari hal-hal yang tidak disukai di perkuliahan.
Misalnya, anda dapat memilih divisi Dokumentasi di suatu kepanitiaan organisasi jika anda memiliki minat di fotografi.
Baca: Alasan Kenapa Harus Ikut Organisasi Kampus
3. Mengikuti acara dan kompetisi tertentu
Acara-acara seperti seminar, workshop, meetup, dan kompetisi dapat membuat anda bersemangat untuk menjalani hidup yang salah jurusan ini. Selain itu, juga dapat memperlebar jaringan pertemanan anda.
Misalnya, anda yang memiliki minat di bisnis dapat mengikuti seminar-seminar kewirausahaan. Jika anda mempunyai skill desain grafis, anda dapat mengikuti lomba poster, infografis, atau desain web.
Baca: 7 Manfaat Mengikuti Pelatihan
4. Mencari pekerjaan online
Supaya tidak gelisah akibat materi yang muak di perkuliahan, anda dapat menjadi pekerja lepas juga. Dalam kata lain, carilah pekerjaan yang bisa diselesaikan secara online. Coba buka situs seperti freelancer.com.
Misalnya, jika anda mempunyai kemampuan terjemahan bahasa Indonesia ke bahasa Inggris atau sebaliknya, anda bisa melamar pekerjaan tersebut dengan membuat proposal yang menyakinkan penyedia kerja/klien untuk menerima anda.
5. Berbisnis kecil-kecilan
Meskipun salah jurusan, setidaknya anda bisa memiliki penghasilkan walaupun tidak banyak. Anda bisa berjualan barang atau jasa kecil-kecilan secara online maupun offline.
Misalnya, menjual pulsa, menjual kue-kuean. Seperti poin ke 2 di atas, anda bisa mengubah hobi anda menjadi uang.
6. Selesaikan jurusannya hingga tamat
Nah, terakhir ini. Orang berkata bahwa waktu adalah uang. Maka dari itu, jangan siakan-siakan waktu anda. Disarankan untuk tidak berpikiran seperti “Gue salah jurusan. Tahun depan gue tes SBMPTN lagi deh”.
Meskipun salah jurusan, ambillah hikmah yang ada. Kadang anda bisa menemukan hal-hal menarik di jurusan yang anda salah pilih ini. Salah jurusan adalah masalah yang akan berlalu.
Tempuhlah jurusannya hingga wisuda. Nah, supaya tidak bosan, lakukanlah beberapa poin dari 6 poin lain di atas.
Salah jurusan bukanlah seperti anda berada di penjara dan memiliki kebebasan yang sedikit. Anda tetap bisa melakukan apapun yang anda sukai asalkan itu hal-hal yang positif. Anda tetap mempunyai kebebasan seperti burung yang terbang.
Jadi, janganlah takut. Salah jurusan bukanlah bencana yang akan menggelapkan masa depan anda.