Curriculum Vitae (CV) merupakan salah satu syarat yang sering dimintai saat ingin melamar ke perusahaan. Baik itu untuk urusan pekerjaan, part-time, magang dan lain-lain.

Terkadang saat kamu mengirimkan suratmu. Tidak semua perusahaan langsung memberikan balasan atau feedback positif.

Dari ke-4 syarat di atas. Salah satu syarat yang paling sering diminta ialah CV. Maka dari itu, tak sedikit orang yang bingung dan tidak dapat membedakan perbedaan antara CV, resume, portofolio dan cover letter.

Kira-kira, apa aja ya perbedaan dari ke-4 syarat tersebut. Simak penjelasannya di bawah ini ya!

1. Curiculum Vitae (CV)

CV atau curiculum vitae adalah dokumen yang berisi daftar riwayat hidup seseorang. Dengan jumlah halaman 1-2 lembar.

CV biasa menjelaskan tentang informasi lengkap dan kronologis mengenai data diri, latar belakang akademik, prestasi dan pencapaian, pengalaman, kualifikasi dan deskripsi.

Lebih lanjut lagi, saat ini banyak perusahaan yang melakukan seleksi oleh aplikasi yang bernama ATS (Applicant Tracking System). ATS merupakan software yang dipakai perusahaan untuk membantu proses rekturmen.

Beberapa tips yang harus diperhatikan saat pembuatan CV:

  • Mencantumkan poin secara ringkas namun lengkap.
  • Gunakan bahasa inggris karena ATS akan lebih mudah membaca CV kamu.
  • Hindari terlalu banyak informasi yang tidak relevan. Sebaiknya sesuaikanlah kata kunci dengan posisi yang anda lamar.
  • Hindari kesalahan penulisan atau ejaan pada CV.
  • Gunakan font yang standar agar CV kamu dapat terbaca oleh ATS seperti Arial, Helvetica, Times New Roman dan lain-lain.
  • Pastikan ukuran font tidak kurang dari 11.
  • Jangan lupa untuk mencantumkan kontak seperti alamat email dan nomor telepon.

CV terdiri dari beberapa bagian diantaranya data diri, profil diri, riwayat pendidikan, pengalaman magang atau organisasi serta link portofolio.

Baca juga: Apa Itu CV ATS – Friendly? 6 Rahasia dan Cara Membuatnya

a. Data Diri

Data diri berisi identitas pelamar. Data diri menjadi salah satu poin wajib yang dicantumkan pada bagian atas CV.

Data diri terdiri dari nama, alamat email dan nomor telepon. Kamu juga bisa memasukkan link akun profesional seperti linkedln, Instagram dan lain-lain.

b. Profil Diri

Profil diri berisikan informasi yang menggambarkan kelebihan diri kamu. Kamu bisa memasukan penjelasan diri kamu baik dari segi karakter, keterampilan yang sesuai dengan bidang yang kamu incar, pendidikan, serta kelebihan lainnya.

Gunakan kata kunci yang dibutuhkan oleh perekrut. Contohya, jika kamu ingin mendaftar sebagai content writer, maka kamu perlu menonjolkan kelebihan kamu di bidang content writer-nya.

c. Riwayat Pendidikan

Banyak orang yang salah di poin ini. Pada poin riwayat pendidikan kamu hanya perlu mencantumkan 2 pendidikan terakhir yang kamu tempuh. Awali dari pendidikan yang sedang atau terakhir kamu tempuh.

d. Pengalaman Kerja, Magang atau Organisasi

Bagian pengalaman merupakan poin penting yang akan memperbesar peluang kamu bisa diterima. Jabarkan pengalaman dan posisi kamu sebelumnya.

Jangan lupa untuk mencantumkan jobdesk yang kamu lakukan serta prestasi kerja yang pernah kamu dapatkan. Tidak bertele-tele, namun bagian ini menunjukan siapa kamu melalui kinerja dan pencapaian kamu.

e. Skill

Bagian ini berisi kemampuan yang kamu punya. Misalnya mahir menggunakan photoshop, corel draw. Mampu berbahasa inggris dengan baik dan lain-lain.

Sama seperti sebelumnya, cantumkan skill yang kamu punya mulai dari yang paling prioritas. Kamu bisa menyesuaikan dengan perusahaan dan bidang apa yang sedang kamu tuju.

f. Link Portofolio

Ada beberapa posisi yang memerlukan portofolio seperti graphic designercontent writercopywriter dan lain-lain. Lewat portofolio yang kamu cantumkan, perekrut bisa mengukur sejauh mana kemampuan kamu.

g. Contoh CV

sumber: gramedia.com

2. Resume

Salah satu perbedaan menonjol antara VC dan Resume terletak pada tujuannya. CV bisa dipakai untuk melamar pekerjaan, organisasi, magang dan lain-lain.

Sedangkan resume biasanya hanya dipakai untuk melamar sebuah pekerjaan. Berbeda dengan CV yang bisa digunakan untuk beberapa instansi, resume bersifat lebih spesifik sesuai bidang yang diinginkan.

Resume biasanya digunakan untuk melengkapi berkas pada bidang pekerjaan yang dilamar dan berbentuk seperti surat.

Resume memiliki arti meringkas. Oleh karena itu, resume biasanya hanya terdiri dari 1 lembar. Namun sudah mencakup identitas lengkap, pengalaman kerja, skill singkat, kualifikasi dan hal lainnya.

Baca juga: Perbedaan CV dengan Resume, Mahasiswa Wajib Tahu

Adapun format penulisan resume yakni sebagai berikut:

  • Tanggal dan tempat
  • Nama dan alamat lengkap perusahaan
  • Salam pembuka
  • Kata pengantar
  • Biodata diri
  • Kemampuan serta pengalaman
  • Penutup

Contoh Resume

Medan, 14 April 2023

Kepada YTH. HRD Manager

PT. Mawar

Jl. Sulaiman 97

Medan

Dengan hormat, 

Berdasarkan informasi lowongan pekerjaan yang saya dapatkan dari situs loker.com,

saya bermaksud untuk melamar pekerjaan sebagai Akuntan.

Berikut adalah data diri saya.

Nama: Jenni Cantika

Tempat, Tanggal Lahir: Medan, 27 Oktober 1999

Pendidikan Terakhir: S-1 Akuntansi USU, Medan

Alamat: Jl. Bunga no 23, Medan

Agama: Kristen

Nomor Telepon: 0811.1234.5678

Email: Jenni01@gmail.com

Saya adalah pribadi yang suka bersosialisasi, tekun, jujur, disiplin dan teliti. 

Saya menguasai berbagai program dan aplikasi komputer untuk bidang akuntansi seperti Sage, Quickbook dan sejenisnya. Saya juga menguasai program komputer dasar seperti Word dan Excel. 

Sebagai bahan pertimbangan, berikut saya lampirkan: 

1. Salinan ijazah

2. Salinan transkrip nilai

3. Salinan sertifikat akuntan

4. Salinan KTP

5. Foto

6. Curriculum Vitae

Demikian surat lamaran kerja ini saya buat, besar harapan saya bisa bergabung dan menjadi bagian dari PT. Mawar yang Bapak/Ibu pimpin. Terima kasih.

Hormat saya,

Jenni Cantika

3. Portofolio

portofolio
sumber: pexels.com

Jauh berbeda dengan CV dan resume, portofolio hanya berisi lampiran hasil karya yang menunjukan kualifikasi dan kemampuan pelamar.

Portofolio bisa diisi oleh beberapa poin seperti:

  • Hasil karya (desain, artikel, foto dan video).
  • Pencapaian yang diperoleh dari pekerjaan, magang dan organisasi.
  • Tugas kuliah yang relevan.
  • Proyek yang pernah dikerjakan.

Banyak orang yang bingung bagaimana cara membuat portofolio yang baik. Apakah ada aturan khusus dalam pembuatan portofolio atau tidak.

Jadi, agar lebih mudah dipahami baiknya portofolio diatur dan didesain dengan urutan:

  • Cover.
  • Daftar isi, memudahkan pembaca melihat dokumentasi kamu.
  • Ringkasan diri, cantumkan alamat e-mail, nomor telepon, akademik, dan pengalaman kerja.
  • Ringkasan pengalaman dan skill, masukan detail keterampilan serta pengalaman yang kamu punya.
  • Isi portofolio, disini kamu bisa mencantumkan beberapa karya terbaik kamu baik berupa foto, sertifikat, tulisan atau video. Sertakan pula penjelasan singkat mengenai karya tersebut. Jika karya kamu sudah pernah dipakai, silahkan cantumkan link karya kamu.
  • Informasi kontak.

Baca juga: Unggah Karya Digital di 7 Website untuk Portofolio Berikut Ini!

4. Cover Letter

Terakhir adalah cover letter. Jarang diketahui, cover letter memiliki fungsi yang sangat penting dan membuatmu terlihat semakin profesional.

Cover letter merupakan surat pengantar yang pertama kali dilihat saat melamar kerja. Cover letter akan memberikan first impression perusahaan terhadap calon pegawai.

Cover letter terdiri dari tiga bagian, diantaranya:

a. Pembuka

Bagian ini berisi pengenalan diri tentang siapa anda, keahlian yang dimiliki, dimana menemukan informasi pekerjaan dan alasan ingin melamar pekerjaan ini.

b. Isi

Bagian ini berisi pengalaman kerja, keterampilan dan kemampuan. Kamu juga bisa menggunakan angka atau persentase yang pernah kamu capai. Misalnya, berhasil meningkatkan penjualan hingga 30%.

c. Penutup

Bagian ini berisi harapan agar dapat dipanggil wawancara. Kemudian, cantumkan pula alamat email atau informasi kontak lainnya.

Sampaikan pula anda siap dipanggil kapan saja dan akan dihubungi jika dalam satu minggu masih belum mendapatkan balasan.

Terakhir, sampaikan ucapan terima kasih kamu kepada perekrut, karena telah meluangkan waktu untuk membaca surat lamaran anda.

Nah itu dia penjelasan yang membedakan CV, Resume, Portofolio dan cover letter. Semoga informasi di atas dapat bermanfaat bagi yang ingin mencoba mengikuti organisasi, pekerjaan atau magang.