Halo, mahasiswa!

Bagaimana perkuliahanmu selama ini? Semoga tetap berjalan lancar, ya.

Selama menjadi mahasiswa, tentu banyak hal yang berbeda dibandingkan saat masih sekolah dulu.

Misalnya dalam hal sederhana seperti cara berpakaian, jadwal belajar mengajar, hingga ekstrakurikuler dan pergaulan yang ada.

Banyaknya perbedaan tersebut tak jarang menghabiskan banyak energi kita, baik secara fisik dan mental.

Secara fisik, mungkin kita dapat menjadi lebih mudah lelah karena banyaknya kegiatan dengan jadwal yang padat.

Fisik yang lelah dapat kita atasi dengan beristirahat dan mengonsumsi makanan-makanan yang bergizi dan dapat menyehatkan tubuh kita.

Namun, apa jadinya jika yang bermasalah justru kesehatan mental kita? Dengan aktivitas sebagai mahasiswa yang padat, bagaimana cara mengetahui dan mengatasinya?

Yuk, ikuti beberapa cara yang telah dirangkum oleh ruangmahasiswa untuk mengetahui apakah kesehatan mental mu terganggu!

1. Ketahui Perubahan Emosimu yang Tak Terkontrol

Sumber gambar: Unsplash

Cara pertama yang dapat kamu lakukan untuk mengetahui apakah kesehatan mentalmu terganggu adalah dengan melihat kondisi emosimu.

Jika kamu saat ini sedang merasa sangat sedih, marah atau kecewa secara tidak terkontrol selama berminggu-minggu, mungkin kesehatan mentalmu sedang terganggu.

Orang dengan gangguan kesehatan mental juga akan sering mengalami perubahan suasana hati.

Misalnya, menjadi sangat marah pada hari sebelumnya, namun menjadi terlalu senang tanpa alasan yang jelas pada keesokan harinya.

Baca juga: Berpikir Kritis, Manfaat dan Cara Melakukannya

2. Cek Perubahan Pada Fisikmu

Apakah kamu merasa lelah dan lemas terus menerus padahal sudah beristirahat di sela-sela kegiatan kampusmu? Mungkin saja kamu mengalami gangguan kesehatan mental.

Gejala fisik dari gangguan kesehatan mental bisa ditandai dengan lelah dan lemas, perubahan berat badan yang drastis, dan juga perubahan penampilan karena jarang merawat diri.

Selain itu, gangguan tidur juga merupakan salah satu dari dampak kesehatan mental menurut National Alliance on Mental Illness (NAMI).

Harap waspada ya, ketika kamu mengalami hal ini!

3. Lihat Perilaku yang Berubah

Perubahan perilaku seseorang juga merupakan salah satu tanda gangguan kesehatan mental yang paling mudah dikenali.

Apakah kamu merasa malas dan tidak termotivasi dalam merawat diri? Atau kamu ingin menarik diri dari keramaian? Mungkin kamu mengalami gangguan kesehatan mental.

Perilaku ini bahkan bisa mendekati ke perilaku yang negatif. Misalnya, seperti menyalahgunakan obat-obatan, meminum alkohol.

Baca juga: 5 Kebiasaan agar Kita Lebih Disiplin

4. Kejadian Traumatis atau Kehilangan Hal Berharga

Sumber: Unsplash

Jika kamu mengalami kejadian traumatis atau kehilangan suatu hal yang berharga dalam waktu dekat, mungkin hal tersebut dapat mempengaruhi kesehatan mentalmu.

Misalnya ketika kamu mengalami penolakan atau kecelakaan yang membuatmu trauma dan terus memikirkan hal tersebut.

Atau, kamu baru saja ditinggalkan oleh seseorang atau baru saja kehilangan hal yang paling berharga dalam hidupmu, sehingga merasakan rasa sedih yang mendalam.

Kedua hal tersebut dapat mempengaruhi kesehatan mentalmu. Maka dari itu, kamu perlu untuk segera mencari pertolongan dari profesional untuk meminimalisir gangguan mental karena kejadian traumatis tersebut.

5. Ketahui Perasaan Tidak Senang atau Tidak Bersemangat

Sumber: Unsplash

Kamu merasakan demotivasi atau tidak memiliki motivasi untuk melakukan aktivitas sehari-hari, seperti berkuliah, mengerjakan tugas, dan hal lainnya?

Atau apakah lebih parah, kamu merasakan rasa tidak bersemangat meskipun melakukan hal yang merupakan hobimu dan hal yang kamu sukai?

Rasa tidak bersemangat tersebut perlu kamu waspadai karena bisa menjadi tanda kesehatan mental yang terganggu.

Hal tersebut biasanya diakibatkan oleh rasa sedih atau sakit yang berlebihan sehingga membuat seseorang menarik diri, bahkan dari hal-hal yang ia sukai sekalipun.

Baca juga: 17 Quote Motivasi dari Orang Paling Sukses di Dunia


Itulah 5 cara untuk mengetahui apakah kamu memiliki kesehatan mental yang terganggu.

Namun, perlu diperhatikan bahwa kamu tidak bisa melakukan diagnosis sendiri atau self-diagnoses, karena hal tersebut bisa jadi salah.

Jika kamu merasakan hal-hal tersebut secara berkelanjutan, ada baiknya untukmu langsung menghubungi ahli kejiwaan seperti psikolog atau psikiater untuk melakukan konsultasi.

Mereka akan membantumu untuk mengetahui kondisimu lebih lanjut dan mengatasi masalahmu.

Jangan lupa juga untuk selalu mengingat bahwa kamu tidak sendiri. Ada keluarga dan teman yang siap menemanimu dalam kesulitamu, dengan bercerita kepada mereka. Stay happy, guys!

Ditulis oleh Ameni Nazaretha
Mahasiswi Ilmu Komunikasi Universitas Indonesia


Artikel ini ditulis dengan berbagai referensi terpercaya seperti Klik Dokter, Halodoc, Tempo, dan Kontan.