Pendidikan adalah salah satu modal penting untuk masa depan. Bagaimana tidak bahwa pendidikan akan menjadikan perubahan yang besar ke arah yang lebih baik. Sehingga di era sekarang ini, pemerintah Indonesia juga cukup serius untuk memberikan pendidikan yang layak kepada warganya, agar kelak dapat membangun Indonesia lebih baik lagi, seperti memberikan beasiswa untuk kuliah.

Misalnya beasiswa dari Dikti. Setiap tahunnya, Dikti menawarkan beragam beasiswa kuliah yang bisa diikuti. Mulai dari beasiswa S1, S2 hingga S3.

Program – program beasiswa ini juga cukup beragam, sehingga akan memberikan keleluasaan kepada teman – teman untuk memilih program yang mana yang lebih cocok.

Beasiswa Dikti sendiri menyasar pada beberapa kategori pelamar, mulai dari mahasiswa, dosen atau tenaga kependidikan.

Seperti apakah program – program beasiswa dari Dikti ini, yuk kita simak ulasan berikut ini:

1. Bidikmisi

Bidikmisi merupakan beasiswa yang paling populer dari dikti untuk jenjang D3 dan S1. Tujuan utamanya dalah membantu lulusan SMA/sederajat yang mengalami keterbatasan ekonomi, namun tetap ingin melanjutkan kuliah.

Jika dinyatakan lolos, kamu akan dibiayai selama 6 semester untuk jenjang D3 dan 8 semester untuk jenjang S1.

Bidikmisi sendiri disedikan setiap tahun, bahkan kuotanya cenderung meningkat. Misalnya di 2016 ada 60 ribu beasiswa yang tersedia yang tersebar hampir di seluruh PTN serta beberapa PTS yang memuhi kriteria.

Jika berminat, pendaftar terlebih dahulu mendapat rekomendasi dari sekolah. Dan menerima nomor pendaftaran seta kode akses dari sekolah, kemudian siswa baru bisa mendaftar ke bidikmisi.dikti.go.id

Beasiswa yang diperoleh di antaranya pembebasan biaya pendaftaran SNMPTN, SBMPTN dan seleksi mandiri pada salah satu PT, jaminan biaya hidup sementara dan transportasi dari daerah asal (khusus untuk yang direkrut sebelum menjadi mahasiswa), bebas biaya pendidikan yang dibayarkan ke perguruan tinggi, dan subsidi biaya hidup sedikitnya Rp 600 ribu/bulan yang disesuaikan dengan pertimbangan biaya hidup di masing-masing wilayah.

Baca: 16 Beasiswa Ini Menantimu di Perguruan Tinggi

2. Bidikmisi S2

Program beasiswa ini merupakan lanjutan dari beasiswa bidikmisi S1. Program in terbilang baru.

Syarat utama agar bisa apply ke program ini adalah mereka yang sebelumnya memperoleh beasiswa bidikmisi S1.

Beasiswa bidikimisi S1 ini akan meliputi bebas biaya kuliah seperti pendaftaran, SPP, tunjangan buku, tesis, seminar dan biaya pendidikan lainnya. Juga mendukung seperti tunjangan hidup bulanan, transportasi keberangkatan dan kepulangan, asuransi kesehatan, visa, tunjangan kedatangan dll.

3. Beasiswa PPA

Beasiswa peningkatan prestasi akademik (PPA) dan bantuan biaya pendidikan peningkatan prestasi akademik (BPP-PPA) ditujukan bagi mahasiswa yang tengah menjalani kuliah diploma maupun S1 di perguruan tinggi negeri dan swasta di tanah air.

Baca: Jenis Beasiswa di Perguruan Tinggi yang Perlu Kamu Tahu

Tujuannya adalah membantu biaya pendidikan mahasiswa demi kelancaran studi. Penerima beasiswa ini akan mendapatkan biaya pendidikan sebesar Rp.350.000,-/bulan. Penerima adalah mahasiswa aktif berdasarkan periode tahun anggaran berjalan dan diberikan utnuk pertama kalinya sekurang – kurangnya selama 6 bulan.

4. Beasiswa PMDSU

beasiswa kuliah ke luar negeri

Program Beasiswa Pendididikan Magister Menuju Doktor untuk Sarjana Unggul (PMDSU) ditujukan bagi lulusan sarjana (S1) terbaik (fresh graduate) di tanah air yang ingin menjadi dosen dengan menempuh pendidikan hingga doktor (S3) secara langsung selama empat tahun.

Beasiswa PMDSU ditawarkan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Dikti) yang merupakan upaya pemerintah untuk mempercepat laju pertambahan jumlah doktor yang saat ini persentasenya masih terbilang rendah.

Jika beasiswa BPP ditujukan khusus bagi pelamar yang sudah berstatus dosen atau calon dosen, beasiswa ini sendiri terbuka bagi fresh graduate yang ingin menjadi dosen.

Baca juga: 3 Target Beasiswa Afirmasi dari LPDP, Kamukah Salah Satunya?

Beasiswa PMDSU di antaranya meliputi biaya riset di kelompok peneliti/, outsourcing fasilitas riset di dalam dan luar negeri, biaya seminar, biaya pendidikan (SPP/UKT), biaya hidup dan tunjangan mahasiswa, dan biaya administrasi.

Beasiswa PMDSU merupakan skema baru yang ditawarkan Dikti. Anda yang lulus S1 dan berniat menjadi dosen, mungkin tidak ada salahnya mencoba beasiswa Dikti ini pada 2017. Pendaftaran beasiswa bisa dicek sekitar April atau Mei melalui laman beasiswa PMDSU Dikti (beasiswa.dikti.go.id/pmdsu).

5. Beasiswa BPP dalam dan luar negeri

beasiswa kuliah luar negeri

Beasiswa Pendidikan Pascasarjana (BPP) dalam dan luar negeri disediakan Dikti bagi dosen atau tenaga kependidikan di bawah ruang lingkup Kemristek Dikti.

Beasiswa ini terbuka bagi dosen PTN maupun PTS. Biaya yang ditanggung adalah biaya pendidikan iaya hidup, biaya domisili, biaya penelitian, biaya buku, hingga biaya perjalanan, asuransi kesehatan, tiket pesawat dan sebagainya.

6. Beasiswa PKPI

Beasiswa Peningkatan Kualitas Publikasi Internasional (PKPI). Beasiswa Dikti ini ditujukan bagi mahasiswa S3 pada pascasarjana penyelenggaran BPP-DN yang ingin membuat publikasi internasional pada jurnal internasional yang bereputasi, seperti melakukan penulisan makalah/artikel dengan mitra di luar negeri, melakukan penyempurnaan maupun penguatan karya seni atau kriya, atau melakukan penelitian lanjutan (analisis laboratorium) yang tidak memungkinkan dilakukan di Indonesia.

Beasiswa PKPI merupakan program non gelar yang berlangsung minimum selama empat bulan. Beasiswa ini di antaranya meliputi bench fee, biaya hidup, asuransi kesehatan, biaya buku, serta tiket pesawat pulang pergi.

Itulah 6 program beasiswa dari Dikti, semoga dapat dimanfaatkan anak bangsa dengan sebaik – baiknya dan semoga jika mendapat beasiswa ini teman – teman jangan lupa untuk mengabdi kepada negeri.