Hubungan Internasional (HI) merupakan salah satu jurusan atau program studi ranah Soshum yang cukup populer dan diminiat dalam beberapa tahun belakangan ini.
Ya, jurusan yang identik dengan diplomat ini mempelajari berbagai ilmu atau multidispliner. Mulai dari politik, sosial, ekonomi, hukum internasional bahkan ilmu psikologi.
Tak jarang banyaknya peminat jurusan ini disebabkan oleh prospek kerjanya yang terbilang menggiurkan.
Kenal dengan Menteri Luar Negeri Indonesia, Ibu Retno Marsudi?
Beliau merupakan diplomat ulung terkemuka yang ternyata juga lulusan Jurusan Hubungan Internasional, lho.
Melihat sepak terjang Bu Retno dalam ranah internasional, telah menunjukkan terdapat berbagai skills yang harus dikuasai oleh mahasiswa Jurusan Hubungan Internasional.
Skills apa sajakah itu?
Berikut ini tim Ruang Mahasiswa telah merangkum ke dalam “7 skills yang wajib dimiliki mahasiswa Hubungan Internasional”.
Check it out!
1. Kemampuan Bahasa Asing
Sebagai mahasiswa Hubungan Internasional, sobat dituntut untuk bisa menguasai beberapa bahasa asing.
Beberapa bahasa asing yang umumnya dikuasai adalah 5 bahasa internasional, yaitu:
- Bahasa Inggris
- Bahasa Prancis
- Bahasa Rusia
- Bahasa Arab
- Bahasa Mandarin
Namun, ada juga bahasa asing lainnya yang dapat dipelajari seperti bahasa Jepang, Korea, Spanyol, dan lainnya.
Apabila sobat mampu menguasai lebih dari satu bahasa akan menjadi nilai plus tersendiri.
Diperlukan effort yang besar untuk bisa menguasai bahasa asing. Sobat dapat memulainya dari belajar bahasa asing yang disukai.
So, rajin-rajinlah dalam belajar dan berlatih agar kelak menjadi penutur bahasa ulung.
2. Mampu Berpikir Kritis
Mahasiswa Hubungan Internasional harus mampu berpikir kritis dalam menyikapi berbagai isu dan fenomena yang terjadi di dunia.
Tak jarang mahasiswa Hubungan Internasional harus selalu up-to-date dengan berita global.
Adapun beberapa situs berita online yang bisa menjadi pilihan dalam mengupdate berita dan dijamin kredibilitasnya (bebas hoaks), di antaranya:
- CNN
- BBC
- VOA
- New York Times
- Washington Post
- The Guardian
- The Jakarta Post
- Tempo
Skill ini menuntut mahasiswa Hubungan Internasional untuk dapat menganalisa dan menyampaikan argumen dalam berbagai sudut pandang.
Baca juga: Berpikir Kritis, Manfaat dan Cara Melakukannya
Agar dapat menguasai skill ini, sobat harus sering membaca berita internasional, atau mengikuti berbagai forum diskusi dan debat.
3. Keahlian dalam Melakukan Riset
Mahasiswa Hubungan Internasional pasti identik dengan paper. Ya, bisa dibilang tugas kuliah yang satu ini sudah menjadi makanan sehari-hari mahasiswa HI.
Dalam membuat paper atau tugas karya ilmiah lainnya, mahasiswa Hubungan Internasional dituntut untuk mampu melakukan riset secara mendalam.
Mulai dari mencari informasi, membandingkan sumber, sampai pada proses analisa. Bagus atau tidaknya hasil tulisan (paper) tergantung pada kemampuan dalam riset.
Jika riset yang dilakukan dengan baik dan benar, maka paper yang dihasilkan akan berkualitas.
4. Keterampilan Interpersonal yang Baik
Keterampilan interpersonal dapat dikatakan sebagai keterampilan dalam memahami, mengenali, merespons, mendengarkan dan mengerti perasaan orang lain.
Tujuan dari keterampilan interpersonal adalah membuat orang lain atau audiens merasa nyaman denganmu.
Mahasiswa Hubungan Internasional wajib memilikinya karena sangat berguna dalam kehidupan sehari-hari, khususnya dalam dunia kerja nantinya.
Dengan kemampuan komunikasi interpersonal, sobat akan lebih mudah dalam menyesuaikan diri dengan lingkungan kerja, serta mampu membangun kerja sama tim.
Baca juga: 7 Fakta dan Mitos Seputar Jurusan Hubungan Internasional, sudah tahu?
5. Jiwa Kepemimpinan (Leadership)
Seorang mahasiswa Hubungan Internasional harus memiliki jiwa kepemimpinan. Mengapa demikian?
Karena nantinya mereka yang akan menjadi pembuat keputusan atau decision maker dalam merumuskan dan menetapkan suatu kebijakan.
Untuk melatih skill ini, sobat bisa mencoba dari hal yang sederhana. Misalnya, memberanikan diri untuk menjadi ketua kelas, ketua kelompok dalam tugas kuliah atau organisasi.
6. Public Speaking yang Baik
Kemampuan komunikasi adalah hal penting yang perlu dikuasai oleh siapa saja, termasuk mahasiswa Hubungan Internasional.
Nantinya mahasiswa Hubungan Internasional akan dipersiapkan untuk menjalin kerja sama baik dalam konteks nasional maupun internasional. Oleh karena itu, skill ini sangatlah penting.
Untuk mengasah kemampuan public speaking ini, bisa dimulai dengan melatih kemampuan berbicara dengan teman dan berani tampil presentasi di depan kelas.
7. Kemampuan Diplomasi dan Negosiasi
Kemampuan yang terakhir ini wajib banget dimiliki sama mahasiswa Hubungan Internasional.
Untuk mengembangkan skill ini, kamu bisa mencoba mengikuti simulasi sidang PBB atau sebutan kerennya Model United Nations (MUN).
Kegiatan ini kerap kali identik dengan anak HI. Nantinya dalam MUN, kamu bersama peserta lainnya akan berperan menjadi diplomat yang merepresentasikan masing-masing negara.
Para representasi ini nantinya akan saling berdiskusi dalam menyampaikan solusi akan suatu permasalahan.
Selain MUN, sobat bisa mengikuti Short Diplomatic Course (SDC). Kegiatan ini serupa dengan MUN.
Baca juga: 5 Softskill Dasar yang Dibutuhkan di Dunia Kerja
Bagi sobat yang ingin mengikuti kegiatannya jangan khawatir. Biasanya beberapa kampus terdapat Himpunan Hubungan Internasionalnya masing-masing yang menyelenggarakan MUN atau SDC.
Bahkan, ada juga MUN tingkat internasional yang bisa sobat coba ikuti.
Itulah beberapa skills wajib yang harus dimiliki oleh mahasiswa Hubungan Internasional.
Terlepas ingin menjadi diplomat atau tidak, skills wajib tersebut akan sangat diperlukan saat kamu, mahasiswa Hubungan Internasional, memasuki dunia kerja nanti.
Tetap semangat dan terus asah kemampuan yang sobat miliki!
Jangan lupa terus ikuti instagram @ruangmahasiswa biar kamu nggak ketinggalan info-info menarik lainnya!
*Artikel ini telah ditulis berdasarkan pada referensi terpercaya dari kumpulan media online seperti akupintar.id, belajarpublicspeaking.com, kumparan.com, dan zenius.net.
Penulis : Venisa Yunita Sari
Mahasiswi Hubungan Internasional – Universitas Tanjungpura