Kini menjadi lebih penting bagi pelajar untuk terlibat dalam pendidikan mereka. Tidak lagi cukup hanya mendengarkan pelajaran untuk dipelajari.
Agar pelajar tetap tertarik, penting untuk menggunakan metode pengajaran yang menarik. Strategi-strategi ini mendorong pelajar untuk berpartisipasi aktif dalam pembelajaran, berkolaborasi secara efektif dengan teman-temannya, dan melakukan refleksi mendalam terhadap pembelajaran mereka. Kerja kelompok, kuis, dan diskusi adalah cara belajar yang menyenangkan yang membantu Anda mengingat apa yang telah Anda pelajari.
Guru dapat membuat kelas lebih menarik, memotivasi pelajar untuk belajar, dan membantu mereka mengingat apa yang telah mereka pelajari dengan melibatkan mereka. Di artikel ini, kita akan mengeksplorasi bagaimana metode pengajaran yang menarik dapat membuat pelajar lebih terlibat dan membantu mereka belajar lebih baik.
A. Mengapa Perlu Memahami Pentingnya Keterlibatan Pelajar di Kelas ?
Partisipasi aktif, semangat, dan keterlibatan emosional pelajar dalam pembelajaran disebut student engagement. pelajar yang terlibat memperhatikan, menunjukkan minat, mengajukan pertanyaan, dan berinteraksi dengan topik. Studi menunjukkan bahwa pelajar yang lebih akti terlibat memiliki peningkatan hasil akademik seperti nilai, dan kepuasan sekolah yang lebih baik menurut penelitian.
Pelajar yang terlibat aktif lebih mampu menyimpan dan menerapkan informasi dengan baik. Namun, menjaga keterlibatan pelajar adalah tantangan bagi para pengajar, terutama di lingkungan yang penuh gangguan.
Beberapa pelajar mungkin tidak merasa terhubung dengan topik atau menjadi acuh tak acuh, sehingga sulit untuk mempertahankan perhatian mereka. Keberhasilan pengajar dan pelajar bergantung pada suasana kelas yang mendorong keterlibatan aktif.
B. Metode Pengajaran Interaktif untuk Meningkatkan Keterlibatan
Berikut beberapa metode pengajaran interaktif yang dapat meningkatkan keterlibatan pelajar.
1. Pembelajaran Kolaboratif
Pelajar bekerja sama dalam kelompok untuk memecahkan masalah atau membicarakan topik yang berbeda dalam pembelajaran kolaboratif. Cara ini membantu pelajar belajar bagaimana bekerja sama, belajar satu sama lain, dan berkomunikasi dengan jelas. Pelajar lebih mungkin untuk berbagi ide, tidak setuju, dan belajar satu sama lain ketika mereka bekerja sama.
Bekerjasama dengan orang lain merupakan keterampilan yang penting, dan metode ini membuat pembelajaran menjadi lebih menyenangkan dengan melibatkan semua orang.
Aspek pembelajaran kolaboratif membantu memudahkan siswa untuk berbagi ide dan meningkatkan keterampilan pemecahan masalah mereka.
2. Gamifikasi
Menambahkan tugas berbasis permainan ke dalam pelajaran agar lebih menyenangkan dan interaktif disebut gamifikasi. Untuk membuat pelajar bekerja keras, metode ini menggunakan fitur permainan seperti poin, tantangan, dan hadiah. Permainan yang bersifat kompetitif, seperti yang menggunakan roda pemintal acak, membuat pelajar tetap tertarik dan bersemangat untuk bermain.
Menambahkan fitur permainan pada pembelajaran membuat suasana menjadi menyenangkan dan memotivasi orang untuk melakukannya dengan baik. Selain menjaga perhatian dan mengajak mereka berpartisipasi, ini adalah cara yang baik untuk memperkuat apa yang mereka pelajari dengan cara yang menyenangkan dan berkesan.
Contoh:
- Untuk memilih topik acak untuk dipelajari atau didiskusikan, pelajar dapat memuat daftar masalah ke dalam spinner dan memilih apa yang akan dipelajari atau didiskusikan selanjutnya. Metode ini sangat bermanfaat untuk mata kuliah sastra, sejarah, dan sains.
- Buat daftar berbagai proyek pekerjaan rumah (misalnya, menulis artikel, menghitung serangkaian persamaan, atau menyiapkan presentasi) pada spinner dan biarkan ia memilih apa yang akan dikerjakan anak-anak.
3. Kelas Terbalik
Ya benar, metode kelas terbalik membalik cara kita biasanya mengajar. Pelajar tidak mendengarkan ceramah di kelas; sebaliknya, mereka mempelajari hal-hal baru di rumah, biasanya dengan menonton video atau membaca buku. Artinya, tugas langsung, diskusi, dan latihan interaktif dapat dilakukan selama kelas.
Kelas terbalik mendukung pembelajaran aktif karena pelajar siap melakukan percakapan bermakna dengan guru dan pelajar lainnya. Ini membantu pelajar memahami berbagai hal dengan lebih baik dan memberi guru lebih banyak cara untuk membantu setiap pelajar.
Metode ini memungkinkan guru fokus pada hal-hal yang membantu pelajar belajar dan membiarkan pelajar belajar dengan kecepatan mereka sendiri.
Namun metode ini juga mempunyai kelemahan:
Tidak Berkelanjutan dalam Semua Konteks: Menerapkan dan memelihara kelas terbalik memerlukan sumber daya utama, seperti akses terhadap teknologi dan kemampuan untuk menghasilkan materi pembelajaran berkualitas tinggi. Tidak semua sekolah atau pelajar memiliki infrastruktur yang diperlukan untuk mengakomodasi hal ini.
Tantangan dengan Topik Kompleks: Beberapa mata pelajaran atau konsep terlalu rumit untuk dipahami hanya dengan belajar mandiri. Tanpa arahan langsung dari guru pada tahap pembelajaran pertama, pelajar mungkin gagal untuk memahami materi penting.
Peningkatan Waktu Persiapan bagi Guru: Membuat film dan materi yang bagus membutuhkan waktu dan usaha, sehingga menyulitkan pendidik yang kelebihan beban.
4. Jajak Pendapat dan Survei Interaktif
Menggunakan jajak pendapat dan survei interaktif di kelas adalah cara yang baik untuk melibatkan anak-anak dan mendapatkan masukan segera. Jajak pendapat langsung memungkinkan guru melihat seberapa jauh pemahaman pelajarnya dan mengubah pelajaran agar sesuai.
Metode ini membuat pelajar merasa bahwa ide-ide mereka penting, sehingga membuat mereka lebih mungkin untuk berpartisipasi.
Hal ini juga membuat suasana pembelajaran menjadi lebih aktif sehingga pelajar selalu menjadi bagian darinya. Jajak pendapat dan jajak pendapat membantu guru melihat seberapa terlibat pelajarnya di kelas, mencari tahu di mana beberapa pelajar mungkin mengalami masalah, dan membuat perubahan yang diperlukan. Suara setiap pelajar terdengar dengan metode kolaboratif ini.
C. Integrasi Teknologi untuk Keterlibatan yang Lebih Baik
1. Learning Management System (LMS)
Learning Management System (LMS) memudahkan pelajar menemukan bahan belajar, bekerja dengan teman sekelas, dan menyerahkan tugas. Alat LMS, seperti Google Kelas Dan Moodle, memudahkan guru dan pelajar untuk berbicara satu sama lain. Guru juga dapat dengan mudah melihat kinerja pelajarnya karena platform ini langsung memberikan masukan kepada guru.
LMS membantu pelajar belajar lebih efisien dan mudah dengan menempatkan sumber daya di satu tempat dan membiarkan mereka terhubung satu sama lain secara real-time. Hal ini membuat mereka tetap tertarik pada studi mereka dan tetap pada jalurnya.
2. Alat dan Aplikasi Interaktif
Alat dan aplikasi yang memungkinkan Anda berinteraksi dengan orang lain, misalnya Kahoot, Quizlet, dan Padlet, memberi Anda cara kreatif untuk mengajar dan belajar di luar kelas. Guru dapat menggunakan alat ini untuk membuat kuis, kartu flash, dan diskusi online yang membuat pembelajaran menjadi menyenangkan dan menarik.
Dengan menambahkan fitur seperti permainan, aplikasi ini membuat pelajar berinteraksi dengannya dan membantu mereka mengingat ide-ide penting.
Mereka juga membiarkan pelajar belajar dengan kecepatan mereka sendiri, yang membantu mereka meninjau dan mengerjakan materi di luar kelas, sehingga meningkatkan proses pembelajaran secara keseluruhan.
Kesimpulan
Untuk berprestasi di sekolah, pelajar harus tertarik, dan metode pengajaran interaktif adalah cara terbaik untuk membuat kelas menarik. Guru dapat membuat ruang kelas dinamis di mana pelajar tertarik dan terdorong dengan menggunakan gamifikasi, kelas terbalik, pembelajaran kolaboratif, dan jajak pendapat interaktif.
Teknik-teknik ini tidak hanya membantu Anda mengingat sesuatu, tetapi juga meningkatkan kemampuan Anda berpikir kritis dan memecahkan masalah.
Menambahkan teknologi seperti LMS dan alat yang menarik juga membuat pelajar lebih tertarik dengan memberi mereka akses ke sumber daya dan memungkinkan mereka memberi dan menerima masukan secara real-time.
Dengan metode menarik ini, guru dapat mengajak lebih banyak pelajar untuk berpartisipasi, membuat mereka lebih bahagia, dan membantu mereka berprestasi lebih baik di sekolah. Hal ini membuat kelas lebih menyenangkan dan bermanfaat bagi semua orang.