Melanjutkan pendidikan di tempat yang jauh dari kampung halaman tentu menjadi tantangan tersendiri bagi seorang mahasiswa.

Berstatus sebagai perantau, kamu harus belajar mengurus segala kebutuhan seorang diri tanpa bergantung lagi pada orang tua.

Memang sih, hari-hari akan terasa sepi dan berat pada awalnya, dan hal ini merupakan menjadi sebuah pengorbanan dan risiko yang harus dihadapi demi pendidikan dan masa depan.

Namun, seiring berjalannya waktu kamu pasti terbiasa, kok. Apalagi kalau sudah tahu strateginya, tentu kamu bisa betah dan menikmati kehidupan di tanah rantau.

Nah, penasaran, kan?

Berikut ini kami sudah ulas, 5 cara terbaik untuk kamu bertahan di perantauan sebagai mahasiswa!

1. Pilih Tempat Tinggal yang Nyaman

Kebutuhan pertama yang harus disiapkan oleh mahasiswa rantau adalah tempat tinggal. Kamu bisa memilih asrama kampus (bila ada) maupun kos sebagai “rumah barumu” di perantauan.

Jika memilih asrama, kamu cukup beruntung karena biasanya letak asrama tidak begitu jauh dari gedung kampus.

Meskipun begitu, di beberapa kampus, hanya mahasiswa baru (tingkat pertama) saja yang diizinkan menghuni asrama.

Namun, jika memutuskan untuk menetap di kos, carilah kos yang berlokasi strategis.

Pertimbangkan pula jaraknya dari kampus dan akses menuju kos tersebut. Kalau dirasa dekat, tidak ada salahnya untuk berjalan kaki ke kampus guna menghemat ongkos.

Selain itu, aspek keamanan pun penting diperhatikan. Pilihlah kos dengan lingkungan sekitar yang selalu ramai orang dan terjamin keamanannya. 

Baca juga: 5 Kelebihan dan Kekurangan Kos Sendiri VS Kontrak Rumah Bersama

2. Jalin Hubungan Pertemanan

Sumber: unsplash.com

Tips bertahan di perantauan untuk mahasiswa rantau yang ke-2 adalah dengan menjalin pertemanan yang luas,

Hidup sendiri di tempat yang jauh dari kampung halaman membuat kamu harus beradaptasi agar dapat bertahan. Semuanya akan terasa serba baru olehmu: tempat tinggal, lingkungan, kebudayaan, dan teman.

Di sinilah kamu perlu mencari dan membangun relasi pertemanan. Entah itu dengan teman kos, teman kelas, teman kampus, atau teman organisasi. 

Kehadiran teman tentu akan membantumu dalam mengarungi kehidupan di perantauan. Bila kamu menjalin hubungan yang baik, tentu kamu bisa saling bantu dengannya.

Baca juga: 7 Prinsip yang Harus Dipegang Anak Perantauan

Misal ketika kesulitan memahami pelajaran, kamu bisa meminta bantuan temanmu untuk mengajarkan atau belajar bersama.

Teman juga bisa menjadi tempat curhat dan keluarga jika kamu rindu akan rumah.

Lebih jauh, di saat kamu mengalami hal yang tidak diinginkan seperti sakit atau masalah keuangan, temanlah orang pertama yang bisa kamu mintai pertolongan.

3. Kelola Uang dengan Baik

Sumber: unsplash.com

Supaya bisa “aman” secara finansial, kamu perlu membuat perencanaan keuangan setiap kali mendapat kiriman, nih.

Alokasikan dulu untuk kebutuhan bulanan dan sisihkan pula untuk tabungan dan dana darurat ya, sobat!

Kamu juga harus mencatat segala jenis pemasukan dan pengeluaran dengan cermat. Hal ini bertujuan supaya kamu tahu ke mana saja uangmu “lari” selama ini.

Belajarlah hidup hemat dengan menghindari pengeluaran yang tidak penting. Jangan sampai tergoda dengan diskon yang bertebaran, sobat. Terlebih jika barang tersebut tidak terlalu dibutuhkan.

Jika ingin lebih menekan angka pengeluaran, kamu juga bisa melakukan beberapa aktivitas secara mandiri, seperti memasak serta mencuci pakaian sendiri.

Baca juga: 10 Tips Cerdas Mengelola Uang Saku untuk Anak Kos

4. Jangan Lupa untuk Jaga Kesehatan

Sumber: unsplash.com

Kesehatan adalah harta yang paling berharga, terlebih untuk mahasiswa rantau. Berada jauh dari orang tua, ditambah lagi dengan banyaknya kesibukan dapat membuat kamu gampang jatuh sakit.

Penyakit seperti sakit kepala, batuk, flu, maag hingga tifus kerap kali menjadi masalah bagi kesehatan mahasiswa. Masalah semacam ini dapat pula disebabkan oleh gaya hidup yang tidak sehat. 

Kamu bisa mulai mengatur pola makanmu dengan membiasakan diri sarapan pagi setiap harinya serta makan secara teratur. Kurangi juga konsumsi junk food termasuk makanan yang manis dan instan.

Selain itu, luangkan sedikit waktu di pagi maupun sore hari untuk berolahraga. Tidak harus aktivitas yang berat, sekadar berjalan kaki, jogging, atau bersepeda pun sudah oke. Dengan begitu, tubuhmu bisa terlibat untuk bergerak sekaligus tetap bugar.

Selalu jaga kesehatan ya, sobat! Soalnya, kalau sampai sakit kan bakal repot banget, tuh?

5. Tetap Berkomunikasi dengan Keluarga

Mahasiswa rantau memang tak bisa terlepas dari kata homesick. Perasaan kangen rumah ini bisa datang kapan saja dan bisa menyerang suasana hati kamu, lho!

Bagi kamu yang berkuliah jauh dari rumah atau bahkan lintas pulau, mungkin kamu akan berpikir dua kali untuk sering-sering pulang. Mengingat cukup banyak uang dan waktu yang mesti kamu keluarkan.

Namun, jangan risau sobat. Melalui teknologi canggih seperti ponsel, kamu bisa tetap terkoneksi dengan sanak keluarga di rumah.

Kamu dapat memanfaatkan fitur pesan teks, telepon, maupun panggilan video untuk mengobati rasa rindumu. 

Di samping itu, menjalin komunikasi secara berkala dengan keluarga juga membantu kamu dan orang tua untuk saling update dengan keadaan masing-masing.

Kalau begini, tidak ada alasan untuk tidak berkomunikasi dengan orang tua, ya!

Nah, itu dia 5 cara terbaik dan tips bertahan di perantauan buat mahasiswa rantau.

Pantau terus tips dan trik bermanfaat lainnya di website ruangmahasiswa.com atau di instagram @ruangmahasiswa ya, sobat. Sampai jumpa!

*) Artikel ini telah ditulis berdasarkan beberapa sumber referensi

Penulis Willy Dinata
Mahasiswa Universitas Gadjah Mada