Pada America’s Got Talent (AGT) musim ke 18, nama Indonesia berhasil diharumkan oleh Putri Ariani, salah satu finalis AGT 2023 asal Indonesia.
Walaupun terlahir dengan kondisi penglihatan yang terbatas, suara khas Ariani nyatanya berhasil memukau para dewan juri saat membawakan lagu ciptaannya yang berjudul “Loneliness”.
Suara indah yang ia miliki, berhasil mencuri perhatian dewan juri. Ia kembali membawakan sebuah lagu berjudul “Sorry Looks to Be the Hardest Word” atas permintaan khusus dari Simon Cowell.
Atas usahanya tersebut, ia berhasil mendapatkan Golden Buzzer (tiket emas) langsung dari Simon Cowell.
Golden Buzzer merupakan salah satu tombol yang biasanya hanya ditekan satu kali per musim oleh setiap juri. Tombol ini hanya akan diberikan kepada salah satu kontestan yang penampilannya paling memukau.
Mereka yang berhasil mendapatkan Golden Buzzer memiliki kedudukan yang sangat fantastis. Mereka berkesempatan untuk langsung maju ke AGT Live Shows atau maju ke tahap semifinal.
Pencapaian yang diraih oleh Putri, ternyata berhasil mengundang banyak perhatian. Mulai dari juri, Indonesia, bahkan dunia.
Selain Simon, aktris modern family, Sofia Vergara juga memuji kemampuan gadis berusia 17 tahun ini. Menurutnya, suara dan kelihaian musik yang dimiliki Putri bak seorang malaikat.
“Banyak orang yang tidak percaya keberadaan malaikat, dan saya rasa salah satunya turun ke panggung kita,” puji Sofia kala itu.
Beragam Prestasi Putri Ariani
Sebelum berhasil sampai ke AGT, Putri mulai mengasah bakatnya sejak umur 2 tahun. Namanya mulai dikenal sejak ia berhasil menjadi juara di ajang Indonesia’s Got Talent tahun 2014 di usianya yang masih 8 tahun.
Berikutnya, pada tahun 2016 ia kembali mendapatkan Anugerah Baiduri sebagai penyanyi cilik berprestasi tingkat nasional.
Masih di tahun yang sama, Putri juga berhasil meraih juara 2 tingkat nasional literasi FLS2N, dan menjadi finalis di acara The Voice Kids Indonesia musim kedua.
Bahkan, ketika Indonesia menjadi tuan rumah Asian Para Games tahun 2018. Ia terpilih untuk membawakan lagu Song of Victory, dalam pembukaan ajang olahraga atlet dengan disabilitas se-Asia.
Bisa menjadi superstar adalah impian terbesar Putri. Untuk mencapai impian tersebut, bayak tantangan yang ia lewati. Salah satunya, dipandang sebelah mata oleh orang-orang.
“Tantangan terbesar saya adalah ketika orang-orang melihatku hanya sebagai orang dengan disabilitas netra, bukan seorang musisi. Tapi ketika aku bernyanyi, aku merasa seperti superstar,” ucap Putri.
Semoga kisah putri dapat membangkitkan kembali semangat teman-teman. Asah terus bakat yang kamu punya hingga ke jenjang Internasional.
ikut bangga dengan putri, semangat dan terus berkarya! oh ya info seputar kampus dan mahasiswa juga ada disini