Sebagai calon mahasiswa, tentunya kita masih meraba-raba dalam memilih jurusan apa yang akan kita geluti kedepannya. Banyak orang yang memilih jurusan karena dia merasa jurusan tersebut merupakan passionnya.
Selain itu, banyak juga orang yang memilih jurusan karena merasa jurusan tersebut sedikit peminatnya. Hal ini termasuk hal yang kurang tepat, sobat!
Dalam memilih jurusan yang akan kita geluti kedepannya, pertama kita harus menentukan minat atau hal yang kita sukai entah itu menggambar, menghitung atau yang lainnya. Setelah itu, kita menentukan jurusan yang sesuai dengan minat kita tersebut, kemudian kita harus mengetahui secara garis besar tentang jurusan yang akan kita pilih tersebut.
Baca: Jurusan yang Sepi Peminat Tapi Prospek Kerja Tinggi
Nah, ada kabar gembira nih buat teman-teman yang memiliki minat dalam bidang pertanian atau agriculture. Mungkin banyak dari teman-teman yang bertanya-tanya, apasih bedanya jurusan agribisnis dan agroteknologi? Bukannya sama saja? Kan, sama-sama belajar pertanian?
Untuk menjawab pertanyaan tersebut, kita di Ruang Mahasiswa telah merangkum jawabannya dalam 5 Perbedaan Jurusan Agribisnis dan Agroteknologi, yuk kita simak sama-sama.
1. Sektor Hulu vs Sektor Hilir
Yang paling mendasar, jurusan Agribisnis mempelajari sektor hulu hingga hilir, sementara Agroteknologi fokus di sektor hulu
Pasti pada bingung ya? Sektor hulu dan hilir itu apa sih?
Jadi begini sobat, sektor hulu itu merupakan sektor yang berperan di on-farm atau proses produksi saat di sawah ataupun ladang. Sedangkan sektor hilir itu merupakan sektor yang berperan di off-farm atau proses pengolahan dan pemasaran hasil pertanian.
Jadi, anak Agroteknologi akan lebih fokus mempelajari hal-hal yang berhubungan dengan proses penanaman tumbuhan hingga panen sedangkan anak Agribisnis akan mempelajari sedikit tentang proses penanaman, namun akan jauh lebih mendalam pada proses pengolahan dan pemasaran.
2. Agribisnis banyak mempelajari bisnis dan ekonomi pertanian
Nah, buat calon mahasiswa Agribisnis jangan kaget kalau nantinya akan banyak belajar tentang ekonomi. Namun, belajar ekonomi disini masih dalam lingkup dunia pertanian ya sobat!
Mahasiswa Agribisnis akan banyak mempelajari tentang ekonomi, baik itu ekonomi perusahaan pertanian, ekonomi pembangunan pertanian, ekonomi mikro dan ekonomi makro.
Hal-hal yang akan dipelajari secara garis besar adalah tentang faktor yang mempengaruhi permintaan dan penawaran produk pertanian.
Kemudian menghitung biaya-biaya yang digunakan untuk memulai usaha dalam bidang pertanian, baik itu untuk alat mesin pertanian (alsintan) ataupun untuk sarana produksi seperti benih, pupuk dll. Serta menghitung pemasukan usaha dan faktor-faktor apa saja yang mempengaruhinya.
Baca: Rekomendasi Jurusan Kuliah untuk Anak IPA
3. Agroteknologi fokus mempelajari penguasaan teknologi pada produksi pertanian
Mahasiswa jurusan Agroteknologi akan mengeksplor teknik ataupun teknologi baru di dalam dunia pertanian.
Jurusan ini akan banyak mempelajari tentang cara budidaya tanaman baik itu budidaya tanaman perkebunan, tanaman pakan dan juga tanaman hidroponik.
Selain itu, jurusan ini juga punya mata kuliah yang cukup keren sobat! Di jurusan ini kalian bisa mempelajari tentang cara pemuliaan tanaman.
Pemuliaan tanaman itu adalah salah satu cara untuk menyilangkan tanaman satu dengan yang lainnya, misalnya kalian bisa menyilangkan tanaman cabai dengan tanaman paprika dan hasilnya cukup keren, sobat!
4. Agribisnis juga mempelajari manajemen keuangan dan akutansi
Lho katanya anak pertanian, kok belajarnya kaya anak ekonomi?
Tenang saja sobat, walaupun jurusan Agribisnis kalian juga akan mendapatkan mata kuliah budidaya tanaman, seperti budidaya tanaman perkebunan, budidaya tanaman pangan dan ilmu tanah namun tidak seintens mahasiswa Agroteknologi.
Namun, mahasiswa Agribisnis akan disuguhi dengan mata kuliah manajemen keuangan dan akuntansi yang bertujuan agar anak-anak Agribisnis ke depannya mampu membantu para petani membuat laporan keuangan untuk usahanya sehingga seluruh pengeluaran dan pemasukannya lebih tertata rapi.
Begitupula jika anak-anak Agribisnis akan bekerja di perusahaan pertanian dan memiliki jabatan sebagai manajer keuangan.
Baca: Bukan IPK, Ini 7 Hal yang Lebih Penting Dicapai Saat Kuliah
5. Prospek kerja
Walaupun sekilas terlihat sama, namun terdapat perbedaan prospek kerja antara jurusan Agribisnis dan jurusan Agroteknologi.
Lulusan Agribisnis dapat bekerja sebagai konsultan Agribisnis atau bekerja di Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA), Badan Urusan Logistik (Bulog), koperasi dan Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Karena memiliki ilmu di bidang ekonomi dan keuangan, lulusan Agribisnis juga memiliki peluang kerja sebagai manajer pemasaran, manajer keuangan dan juga bekerja di bank.
Sedangkan lulusan Agroteknologi dapat bekerja sebagai konsultan sektor pertanian, peniliti di Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), dosen, pengusaha pembibitan atau bekerja di Badan Pertanahan Nasional (BPN), perkebunan negeri ataupun swasta dan di industri pupuk.
Nah sobat, itu dia 5 Perbedaan antara Jurusan Agribisnis dan Agroteknologi yang telah dirangkum oleh Ruang Mahasiswa. Bagaimana sudah bisa memilih mau ambil jurusan Agribisnis atau Agroteknologi?
Apapun jurusan yang kamu pilih, yang terpenting adalah kamu merasa nyaman dengan jurusan tersebut, agar kelak tidak berhenti di persimpangan semester dan kamu harus menjalaninya dengan hati yang ikhlas ya, sobat!