Saat ini bahasa inggris menjadi kebutuhan yang sangat penting. Bahkan, banyak instansi yang memasukkan “mampu berbahasa inggris” dalam syarat open recruitment.
Bukan hanya untuk calon karyawan. Syarat tersebut juga sudah dijadikan bahan pertimbangan bagi kamu yang ingin mencoba magang, part-time, freelance, pertukaran pelajar dll.
Mahasiswa pasti udah gak asing lagi sama yang namanya Curriculum Vitae (CV) bukan? Di sini, kamu wajib melampirkan kemampuan berbahasa inggris kamu sudah sampai di level apa ya!
Tapi, gimana ya cara mengetahui level bahasa inggris kita? Nah, sini aku kasih tahu.
Kenali Apa Itu CEFR Standar
Sekarang, ada loh standar kemampuan bahasa inggris yang sudah diakui secara internasional. Apalagi kalau bukan Common European Framework of Reference for Languages (CEFR).
CEFR merupakan standar internasional yang dipakai untuk mengukur kemampuan berbahasa inggris seseorang. Awalnya, CEFR memang hanya dipakai oleh negara-negara di belahan eropa saja.
Baca juga: 5 Tips Ampuh Mahir Bahasa Inggris Lewat Lagu
Namun sekarang, CEFR ternyata sudah dipakai dan diakui berbagai dunia. Kira-kira kamu ada di level yang mana ya!
6 Tingkatan CEFR
1. A1 Beginner
Level pertama dalam CEFR adalah A1 atau beginner. Seseorang yang berada pada level ini memiliki kemampuan berbahasa inggris paling dasar.
Mereka hanya mampu menggunakan kosakata-kosaka umum seperti memperkenalkan diri sendiri.
Jika berbicara dengan seorang beginner, usahakan untuk berbicara secara jelas dan perlahan.
Biasanya, para beginner akan membutuhkan waktu yang lama untuk mencerna dan menjawab pertanyaan dari lawan bicaranya.
2. A2 Elementary
Level kedua ada level A2 atau elementary. Mereka yang berada pada level ini memiliki kemampuan interaksi dalam bahasa inggris yang masih terbatas atau basic.
Mereka bisa melakukan interaksi untuk hal-hal yang disukai. Jika kamu bisa memahami sebuah cerpen, berarti kamu berada di level elementary.
Contoh lainnya, jika kamu menyukai musik atau olahraga, kamu akan menguasai lebih banyak kosakata mengenai musik atau olahraga.
Baca juga: 7 Profesi yang Mewajibkan Mahir Berbahasa Inggris
Jadi, seorang elementary mampu melakukan hal lebih dari sekedar memperkenalkan diri sendiri. Mereka mampu berbicara berbahasa inggris dengan topik tertentu.
3. B1 Intermediate
Level ketiga atau menengah ini, ditandai dengan mampu berbahasa inggris secara aktif dan pasif.
Orang-orang yang berada pada level ini mampu berbicara dengan topik yang lebih bervariatif baik dalam situasi formal maupun informal.
Selain itu, mereka juga sudah mampu menggunakan slang languae atau bahasa gaul dalam bahasa inggris. Seorang intermediated, biasanya mengerti melakukan sesi wawancara dalam bahasa inggris.
Hal itu tidak lain karena mereka memiliki kemampuan yang lebih dibandingkan level sebelumnya.
4. B2 Upper Intermediate
Berikutnya ada level upper intermediated. Jika di level intermediated kamu mampu berkomunikasi secara aktif dan pasif. Mereka yang berada pada tahap ini mampu berkomunikasi pada takaran yang lebih kompleks.
contohnya, mereka yang mengerti dan mampu membawakan pidato, atau menjelaskan mengenai suatu hal secara detail dan menyeluruh.
Bisa dibilang, mereka yang berada pada level ini tidak memiliki kendala menggunakan bahasa inggris.
Sayangnya, mereka cenderung menggunakan pola bahasa ibu yang diterjemahkan ke dalam bahasa inggris. Padahal, beberapa pola bahasa belum tentu sesuai dengan bahasa inggris loh.
Baca juga: 5 Alasan Pentingnya Belajar Bahasa Inggris Sejak Dini
5. C1 Advanced
Level berikutnya adalah level advance (lanjutan). Mereka yang berada pada level ini mampu menggunakan bahasa inggris secara komplek.
Mereka dapat berbicara, menulis, hingga menanggapi ragam topik lawan bicara mereka dengan sangat baik.
Ciri khas dari level ini adalah mereka mampu menggunakan bahasa inggris untuk kepentingan akademis dan profesional. Wah, sudah kebayang ya sob gimana jagonya.
Itulah sebabnya, seorang akademisi dan profesional diwajibkan mampu berbahasa inggris di level advance.
Bayangkan saja, kalau siswa bertanya dan mereka masih harus menyusun kata-kata di dalam kepala. Wah, enggak banget dong ya.
Jadi, selain mengerti, mereka juga mampu berinteraksi dengan banyak topik secara spontan, fasih, dan percaya diri baik secara lisan dan tulisan.
6. C2 Proficient
Terakhir, ada level proficient atau ahli. Nah, ini adalah level tertinggi menurut CEFR. Mereka yang berada pada level ini, posisinya sudah setara dengan seorang native speaker (penurut asli) loh.
Jadi, gak ada kendala apa-apa lagi nih untuk bahasa inggris. Mau dalam keadaan dan situasi apapun, seorang proficient mampu menggunakan bahasa inggris dengan sangat baik.
Nah, itu dia enam level bahasa inggris yang wajib kamu ketahui. Kira-kira kamu sudah sampai di level yang mana nih sobat RM.
Yang masih di level beginner, jangan berkecil hati ya. Semangat asah terus sampai ke level proficient.
jadi makin semangat belajar bahasa inggris hehe, oh ya info seputar kampus dan mahasiswa juga ada disini
Apa saja contoh situasi di mana seseorang perlu menggunakan Bahasa Inggris di level advance? Visit Us Telkom University